AYO DUKUNG PENERAPAN SYARIAT ISLAM DI BUMI INDONESIA TERCINTA

Minggu, 05 Desember 2010

Gereja Jayapura Jadi Gudang Penyimpanan Amunisi dan Dokumen OPM

Jayapura (Voa-Islam.com) - Penggerebekan yang dilakukan oleh Komando Resor Militer 172/Praja Wirayakhti di Bawah Kendali Operasional (BKO) Kepolisian Resor Kota Jayapura Jum'at (03/12) dini hari kemarin terhadap rumah warga berinisial DK, menahan sembilan orang tersangka anggota OPM termasuk seseorang yang dicurigai sebagai pendeta.

Selain menciduk kesembilan orang itu, aparat gabungan TNI/Polri yang menyisir tempat kejadian dengan menggunakan detektor logam setelah penangkapan, menemukan puluhan amunisi yang diduga milik anggota kelompok bersenjata yang disimpan disebuah gereja disamping rumah Dani Kagoya.

Amunisi itu berupa kaliber 5,56 M.16 sebanyak 40 butir, kaliber 7,62 sebanyak satu butir, amunisi revolver 2 butir, dan beberapa cap serta stempel kelompok bersenjata, ditanam di bawah altar gereja.

"Setelah melakukan pengembangan dan olah TKP ditempat penggerebekan, kami temukan lagi dua kotak amunisi dan beberapa dokumen OPM," kata Kepala Kepolisian Resort Kota Jayapura, AKBP Imam Setiawan, SIK.

Mengutip kantor berita Antara, kesembilan orang yang ditangkap tersebut adalah Dani Kagoya, Nius Kogoya, (23 tahun), Ito Tabuni (23), Elimin Jikwa (27), Lani Boma (24),Maluk Tabuni (21), Lambertus Siep (21), Nalius Jikwa (26), dan seorang dicurigai sebagai pendeta yang tidak disebutkan identitasnya.

..Amunisi itu berupa kaliber 5,56 M.16 sebanyak 40 butir, kaliber 7,62 sebanyak satu butir, amunisi revolver 2 butir, dan beberapa cap serta stempel kelompok bersenjata, ditanam di bawah altar gereja..

Berdasarkan dokumen-dokumen yang ditemukan polisi, DK alias Dani Kogoya adalah anggota kelompok baru dari Operasi Papua Merdeka (OPM).

"Dari dokumen yang ditemukan di rumahnya di pegunungan belakang kompleks BTN Puskopad, Kelurahan Awiyo, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua, mengarah ke seseorang yang berinisial DK," katanya kepada wartawan di Jayapura, Sabtu.

Setiawan tidak mengomentari kemungkinan hubungan DK dengan penembakan di Nafri pada Minggu lalu (28/11) yang menewaskan seorang pengendara motor dan melukai empat orang.

"Kalau saya lihat, sudah bisa menjawab," katanya diplomatis.

Saat ini kedelapan orang tersebut ditahan di Mapolresta Jayapura dan menjalani tahap pemeriksaan. (antara)