AYO DUKUNG PENERAPAN SYARIAT ISLAM DI BUMI INDONESIA TERCINTA

Rabu, 30 Juni 2010

Gara-gara Celengan Babi, Polri Akan Gugat Majalah Tempo

Jakarta (voa-islam.com)- Setelah kasus hilang "misterius" majalah tempo dan berbagai laporan masyarakat tentang rekening gendut, akhirnya pihak Mabes Polri memberikan penjelasan soal rekening jumbo milik sejumlah petinggi Polri.

Mabes Polri mengaku, saat ini memang ada hampir 1.100 lebih laporan rekening mencurigakan yang beredar di masyarakat. Nah, dari total jumlah rekening itu, ada sekitar 20 rekening milik perwira polisi yang memang mencurigakan.

Dari temuan 20 rekening itu, polisi sudah melakukan pemeriksaan dan klarifikasi. Cuma, hingga saat ini, proses klarifikasinya belum rampung. “Belum sepenuhnya selesai,” kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Edward Aritonang, Selasa kemarin.

Anehnya, Mabes Polri Justru tak berterima kasih kepada majalah Tempo justru mengkritik keras sampul depan majalah Tempo edisi 18/39 berjudul "Rekening Gendut Perwira Polisi" yang mulai beredar awal pekan ini serta berencana menggugat majalah Tempo.

Mabes Polri meniali Sampul depan bergambar seseorang yang berseragam coklat sedang menggiring tiga celengan babi berwarna pink dengan tali police line dinilai telah menghina Polri.

"Sangat menyayangkan. Majalah Tempo tidak memakai hati, kurang bijaksana, tidak memakai kedewasaan, juga cepat mengambil keputusan yang meresahkan polisi," ucap Wakil Kepala Divisi Humas Mabes Polri Brigjen (Pol) Zainuri Lubis di Gedung PTIK, Rabu (30/6/2010).

..."Sangat menyayangkan. Majalah Tempo tidak memakai hati, kurang bijaksana, tidak memakai kedewasaan, juga cepat mengambil keputusan yang meresahkan polisi,"..

Zainuri mengatakan, sampul depan majalah Tempo telah melukai perasaan sekitar 400.000 anggota Polri. Menurut dia, pihak majalah Tempo cenderung emosional saat membuat sampul depan itu. "Kita punya 400.000 anggota Polri dan keluarganya. Kalau rata-rata anggota Polri empat orang, saya kira banyak yang menjadi luka. Kok tega gitu," tegas dia.

"Apakah Anda setuju polisi begitu semua? Termasuk saya tidak pernah menggiring celengan babi. Rasanya etikanya kurang. Mungkin siapa pun akan menjadi risih melihat itu," tambah Zainuri.

Polri Pelajari untuk Layangkan Gugatan Pidana

Lalu, apa langkah Polri terkait sampul itu? "Kami lagi pelajari dari gambar itu ya. Kalau untuk langkah hukum berikutnya, seandainya akan ada langkah, akan kami konsepkan. Tapi yang jelas itu sudah melukai jadi ada (unsur) penghinaan. Kita tunggu aja," kata dia.

Dikatakan Zainuri, pihaknya sedang mengkaji apakah akan melayangkan gugatan pidana atau perdata kepada majalah Tempo.

"Kalau pidana kena penghinaan. Kalau perdata pengembalian nama baik, bisa minta maaf. Polri kan tidak penah bisa melakukan kejahatan, tapi kalau orangnya mungkin. Materi gugatan sudah kita persiapkan," jelas dia.

DPR Akan Panggil Kapolri

Sementara itu, Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat mengagendakan rapat dengar pendapat dengan Kepala Kepolisian (Kapolri) untuk mengklarifikasi adanya temuan kasus rekening-rekening perwira polisi yang mencurigakan.

“Bisa di pekan pertama saat reses usai,” kata Wakil Ketua Komisi Hukum DPR, Catur Sapto Eddy.

Catur mengatakan, komisi hukum ingin mendengar pernyataan resmi dari Kapolri ikhwal kasus dan perkembangan penanganannya. Polisi, kata dia, perlu mengklarifikasi guna memulihkan citranya. "Jangan karena ada satu dua oknum, atau hanya karena ada dugaan saja citra polisi rusak," katanya.

Catur mengatakan Komisi Hukum DPR juga akan meminta klarifikasi data kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Menurut dia, hal ini sangat penting karena basis data yang digunakan terkait dana dan rekening para perwira itu berasal dari PPATK. “Kami ingin tahu, benar atau tidaknya,” kata dia.

Komisi hukum, kata Catur, juga akan mengklarifikasi soal dugaan kebocoran dokumen PPATK ke tangan media. “Hal itu fatal karena dokumen PPATK itu sifatnya rahasia,” ujarnya.

Inilah Jendral yang Dicatut dalam Majalah Tempo

Berikut ini sebagian dari transaksi yang dicurigai PPATK itu dan dimuat dalam majalah Tempo dengan cover depan polisi ditarik celengan babi berwarna pink:

1. Inspektur Jenderal Mathius Salempang, Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Timur
Kekayaan: Rp 8.553.417.116 dan US$ 59.842 (per 22 Mei 2009)

Tuduhan:
Memiliki rekening Rp 2.088.000.000 dengan sumber dana tak jelas. Pada 29 Juli 2005, rekening itu ditutup dan Mathius memindahkan dana Rp 2 miliar ke rekening lain atas nama seseorang yang tidak diketahui hubungannya. Dua hari kemudian dana ditarik dan disetor ke deposito Mathius.

"Saya baru tahu dari Anda."
Mathius Salempang, 24 Juni 2010

2. Inspektur Jenderal Sylvanus Yulian Wenas, Kepala Korps Brigade Mobil Polri
Kekayaan: Rp 6.535.536.503 (per 25 Agustus 2005)

Tuduhan:
Dari rekeningnya mengalir uang Rp 10.007.939.259 kepada orang yang mengaku sebagai Direktur PT Hinroyal Golden Wing. Terdiri atas Rp 3 miliar dan US$ 100 ribu pada 27 Juli 2005, US$ 670.031 pada 9 Agustus 2005.

"Dana itu bukan milik saya."
Sylvanus Yulian Wenas, 24 Juni 2010

3. Inspektur Jenderal Budi Gunawan, Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian
Kekayaan: Rp 4.684.153.542 (per 19 Agustus 2008)

Tuduhan:
Melakukan transaksi dalam jumlah besar, tak sesuai dengan profilnya. Bersama anaknya, Budi disebutkan telah membuka rekening dan menyetor masing-masing Rp 29 miliar dan Rp 25 miliar.

"Berita itu sama sekali tidak benar."
Budi Gunawan, 25 Juni 2010

4. Inspektur Jenderal Badrodin Haiti, Kepala Divisi Pembinaan Hukum Kepolisian
Kekayaan: Rp 2.090.126.258 dan US$ 4.000 (per 24 Maret 2008)

Tuduhan:
Membeli polis asuransi pada PT Prudential Life Assurance Rp 1,1 miliar. Asal dana dari pihak ketiga. Menarik dana Rp 700 juta dan menerima dana rutin setiap bulan.

"Itu sepenuhnya kewenangan Kepala Bareskrim."
Badrodin Haiti, 24 Juni 2010

5. Komisaris Jenderal Susno Duadji, mantan Kepala Badan Reserse Kriminal
Kekayaan: Rp 1.587.812.155 (per 2008)

Tuduhan:
Menerima kiriman dana dari seorang pengacara sekitar Rp 2,62 miliar dan kiriman dana dari seorang pengusaha. Total dana yang ditransfer ke rekeningnya Rp 3,97 miliar.

"Transaksi mencurigakan itu tidak pernah kami bahas."
(M. Assegaf, pengacara Susno, 24 Juni 2010)

6. Inspektur Jenderal Bambang Suparno, Staf pengajar di Sekolah Staf Perwira Tinggi Polri
Kekayaan: belum ada laporan

Tuduhan:
Membeli polis asuransi dengan jumlah premi Rp 250 juta pada Mei 2006. Ada dana masuk senilai total Rp 11,4 miliar sepanjang Januari 2006 hingga Agustus 2007. Ia menarik dana Rp 3 miliar pada November 2006.

"Tidak ada masalah dengan transaksi itu. Itu terjadi saat saya masih di Aceh."
Bambang Suparno, 24 Juni 2010

SBY Diharap Segera Bertindak

Di waktu sama, Pengajar Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian Bambang Widodo Umar menyatakan Presiden harus segera turun tangan dalam membereskan kasus rekening janggal para perwira Polri. "Presiden memang tidak bertanggung jawab pada operasional polisi, tapi secara kelembagaan, baik buruknya Polri itu tanggung jawab Presiden," kata Bambang

Menurut dia, sebaiknya memang bukan polisi yang menangani kasus rekening perwira tinggi polisi, karena akan terjadi konflik kepentingan. "Mereka saling setia kawan, saling melindungi," ujarnya. Presiden, kata dia, bisa meminta KPK untuk segera mengambil alih kasus ini. (Ibnudzar/dbs)

Readmore...

Pendeta Bram Akhirnya Mengaku Khilaf

Dirinya mengku khilaf dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan pemurtadan lagi

Hidayatullah.com--Teka-teki siapa dalang merebaknya kasus pemurtadan dengan dalih pemberian bantuan sembako di Kota Bandung, akhirnya terkuak. Adalah seorang pendeta bernama Abraham (55) atau yang akrab dipanggil Bram. Ia mengaku khilaf atas ulahnya dengan memberi bantuan sembako kepada beberapa warga di Babakan Ciaparay Kota Bandung beberapa waktu lalu.

Hal tersebut terungkap Selasa malam (29/6) dalam dialog antara KPUB (Komite Peduli Ummat Bandung) dengan Pendeta Bram di sebuah rumah makan di kawasan Jl. Soekarno Hatta Bandung.

“Saya tidak bermaksud memurtadkan atau mengajak pindah agama seseorang sesuai agama yang saya anut. Saya hanya bermaksud memberi bantuan sosial saja,” kilah Bram.

Namun pernyataan Bram segera disanggah Euis Rifqi dari LSM Insan Kamil selaku pembina korban pedangkalan aqidah tersebut.

“Seharusnya jika hanya ingin memberi bantuan sembako saja, warga tidak perlu dibawa ke tempat rekreasi dengan proses seperti orang dibaptis dengan dengan menyebut “Demi Yesus segala,” tukas Euis.

Menurut Euis, warga binaannya tidak hanya sekali diberi bantuan, dengan terlebih dahulu diajak tamasya. Setidaknya dirinya mendapat laporan dari beberapa warga yang sempat ikut sebanyak tiga kali. Sudah ada indikasi ada niat terselubung yang mengarah pada pedangkalan aqidah.

Saat dirinya disebut telah melakukan pembaptisan, Bram segera menolak. Menurutnya, apa yang telah dilakukannya hanya sekedar menolong, dan warga yang datang saat itu ingin belajar dan dirinya tidak merasa mengundang.

Disinggung soal penggunaan beberapa ayat Al Qur’an dalam mempengaruhi para penerima bantuan, Bram tidak merasa membacakannya. Hanya, imbuh Bram, dirinya mengatakan dan menjelaskan bahwa di dalam Alkitab juga ada kata “celupan” atau “shibghah” dalam Surat Al Baqarah 138.

“Celupan dalam pemahaman saya adalah pertaubatan atau pengakuan dosa seorang untuk kembali kepada Tuhan,” jelas Bram.

Sementara Euis mengganggap pemahaman Bram soal kata “celupan” atau “shibghah” terlalu dangkal dan tidak sesuai dengan makna ayat Al Qur’an. Euis juga menyayangkan ulah Bram tersebut yang dengan gegabah telah menjelaskan suatu pemahaman pada orang yang tidak seagama dengannya.

Dalam dialog tersebut tidak terjadi debat sengit maupun kata-kata keras yang saling menghujat. Malah dengan bahasa yang lembut dan sopan, Euis justru gembira jika Bram juga mempelajari Al Qur’an.

“Saya gembira jika Pak Bram juga mempelajari Al Qur’an dan saya berdoa semoga Pak Bram mendapat hidayah seperti pendeta yang lain yang telah masuk Islam,” doa Euis.

Mendapat “support” demikian Bram hanya senyum-senyum, sambil menganggukkan kepalanya.

Di akhir pertemuan tersebut secara terbuka Bram mengakui segala tindakannya dan menganggap itu sebuah kekhilafan dan ketidaktahuan. Untuk itu dirinya memohon maaf, khususnya kepada warga penerima bantuan, juga kepada Euis selaku pembinanya.

”Saya mohon maaf dan telah khilaf serta berjanji tidak akan mengulangi lagi,” ujar Bram.

Permintaan maaf Bram tersebut disaksikan beberapa orang yang sempat menerima bantuan dan juga beberapa anggota KPUB.

Saat dimintai keterangan hidayatullah.com, Hari Nugraha (40) selaku koordinator KPUB yang turut hadir dalam pertemuan tersebut menjelaskan, sebenarnya pendeta Bram sempat dilaporkan ke Kepolisian beberapa minggu setelah kejadian tersebut.

”Kita sudah laporkan kasus ini ke Polwiltabes Bandung beberapa minggu lalu. Kemudian tadi saya di hubungi Pak Bram untuk pertemuan malam ini,” jelas Hari.

Kejadian pemberian bantuan yang dilakukan pendeta Bram sendiri terakhir dilakukan akhir Mei 2010.

Seperti pernah diberitakan hidayatullah.com sebelumnya, akhir Mei 2010 yang lalu beberapa warga Babakan Ciparay Kota Bandung diberi paket bantuan oleh seseorang berupa beras lima kilogram, handuk, dan uang lima puluh ribu rupiah. Saat itu sekitar 13 warga tertarik dengan paket tersebut.

Menurut keterangan warga yang ikut, sebelum memperoleh paket tersebut mereka diajak ke tempat wisata pemandian di pinggiran Kota Banduung. Selanjutnya mereka dicelupkan sambil diminta mengatakan, ”Demi Yesus”.

Belakangan terungkap pelakunya adalah seorang pendeta Bram dari Gereja Advent Hari Ketujuh.

Disinggung apa rencana selanjutnya yang akan dilakukan KPUB setelah pertemuan malam ini? Hari mengatakan, akan segera mempelajari dan mengkomunikasikan dengan elemen ormas Islam di Kota Bandung.

Dalam pantauan hidayatullah.com, pertemuan tersebut memang tidak dihadiri ormas-ormas Islam Kota Bandung. Hanya dari KPUB dan Insan Kamil yang nampak hadir. Padahal ini bisa menjadi momen penting di mana pengakuan dan permintaan maaf pendeta Bram bisa disaksikan ormas Islam agar ia tidak membuat ulah lagi. [man/hidayatullah.com]Keterangan foto: Pendeta Bram (berdiri nomor 2 dari kiri / memakai rompi hitam) berjabat tangan dengan Hari Nugraha dari KPUB.Pendeta Bram Akhirnya Mengaku Khilaf

Dirinya mengku khilaf dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan pemurtadan lagi

Hidayatullah.com--Teka-teki siapa dalang merebaknya kasus pemurtadan dengan dalih pemberian bantuan sembako di Kota Bandung, akhirnya terkuak. Adalah seorang pendeta bernama Abraham (55) atau yang akrab dipanggil Bram. Ia mengaku khilaf atas ulahnya dengan memberi bantuan sembako kepada beberapa warga di Babakan Ciaparay Kota Bandung beberapa waktu lalu.

Hal tersebut terungkap Selasa malam (29/6) dalam dialog antara KPUB (Komite Peduli Ummat Bandung) dengan Pendeta Bram di sebuah rumah makan di kawasan Jl. Soekarno Hatta Bandung.

“Saya tidak bermaksud memurtadkan atau mengajak pindah agama seseorang sesuai agama yang saya anut. Saya hanya bermaksud memberi bantuan sosial saja,” kilah Bram.

Namun pernyataan Bram segera disanggah Euis Rifqi dari LSM Insan Kamil selaku pembina korban pedangkalan aqidah tersebut.

“Seharusnya jika hanya ingin memberi bantuan sembako saja, warga tidak perlu dibawa ke tempat rekreasi dengan proses seperti orang dibaptis dengan dengan menyebut “Demi Yesus segala,” tukas Euis.

Menurut Euis, warga binaannya tidak hanya sekali diberi bantuan, dengan terlebih dahulu diajak tamasya. Setidaknya dirinya mendapat laporan dari beberapa warga yang sempat ikut sebanyak tiga kali. Sudah ada indikasi ada niat terselubung yang mengarah pada pedangkalan aqidah.

Saat dirinya disebut telah melakukan pembaptisan, Bram segera menolak. Menurutnya, apa yang telah dilakukannya hanya sekedar menolong, dan warga yang datang saat itu ingin belajar dan dirinya tidak merasa mengundang.

Disinggung soal penggunaan beberapa ayat Al Qur’an dalam mempengaruhi para penerima bantuan, Bram tidak merasa membacakannya. Hanya, imbuh Bram, dirinya mengatakan dan menjelaskan bahwa di dalam Alkitab juga ada kata “celupan” atau “shibghah” dalam Surat Al Baqarah 138.

“Celupan dalam pemahaman saya adalah pertaubatan atau pengakuan dosa seorang untuk kembali kepada Tuhan,” jelas Bram.

Sementara Euis mengganggap pemahaman Bram soal kata “celupan” atau “shibghah” terlalu dangkal dan tidak sesuai dengan makna ayat Al Qur’an. Euis juga menyayangkan ulah Bram tersebut yang dengan gegabah telah menjelaskan suatu pemahaman pada orang yang tidak seagama dengannya.

Dalam dialog tersebut tidak terjadi debat sengit maupun kata-kata keras yang saling menghujat. Malah dengan bahasa yang lembut dan sopan, Euis justru gembira jika Bram juga mempelajari Al Qur’an.

“Saya gembira jika Pak Bram juga mempelajari Al Qur’an dan saya berdoa semoga Pak Bram mendapat hidayah seperti pendeta yang lain yang telah masuk Islam,” doa Euis.

Mendapat “support” demikian Bram hanya senyum-senyum, sambil menganggukkan kepalanya.

Di akhir pertemuan tersebut secara terbuka Bram mengakui segala tindakannya dan menganggap itu sebuah kekhilafan dan ketidaktahuan. Untuk itu dirinya memohon maaf, khususnya kepada warga penerima bantuan, juga kepada Euis selaku pembinanya.

”Saya mohon maaf dan telah khilaf serta berjanji tidak akan mengulangi lagi,” ujar Bram.

Permintaan maaf Bram tersebut disaksikan beberapa orang yang sempat menerima bantuan dan juga beberapa anggota KPUB.

Saat dimintai keterangan hidayatullah.com, Hari Nugraha (40) selaku koordinator KPUB yang turut hadir dalam pertemuan tersebut menjelaskan, sebenarnya pendeta Bram sempat dilaporkan ke Kepolisian beberapa minggu setelah kejadian tersebut.

”Kita sudah laporkan kasus ini ke Polwiltabes Bandung beberapa minggu lalu. Kemudian tadi saya di hubungi Pak Bram untuk pertemuan malam ini,” jelas Hari.

Kejadian pemberian bantuan yang dilakukan pendeta Bram sendiri terakhir dilakukan akhir Mei 2010.

Seperti pernah diberitakan hidayatullah.com sebelumnya, akhir Mei 2010 yang lalu beberapa warga Babakan Ciparay Kota Bandung diberi paket bantuan oleh seseorang berupa beras lima kilogram, handuk, dan uang lima puluh ribu rupiah. Saat itu sekitar 13 warga tertarik dengan paket tersebut.

Menurut keterangan warga yang ikut, sebelum memperoleh paket tersebut mereka diajak ke tempat wisata pemandian di pinggiran Kota Banduung. Selanjutnya mereka dicelupkan sambil diminta mengatakan, ”Demi Yesus”.

Belakangan terungkap pelakunya adalah seorang pendeta Bram dari Gereja Advent Hari Ketujuh.

Disinggung apa rencana selanjutnya yang akan dilakukan KPUB setelah pertemuan malam ini? Hari mengatakan, akan segera mempelajari dan mengkomunikasikan dengan elemen ormas Islam di Kota Bandung.

Dalam pantauan hidayatullah.com, pertemuan tersebut memang tidak dihadiri ormas-ormas Islam Kota Bandung. Hanya dari KPUB dan Insan Kamil yang nampak hadir. Padahal ini bisa menjadi momen penting di mana pengakuan dan permintaan maaf pendeta Bram bisa disaksikan ormas Islam agar ia tidak membuat ulah lagi. [man/hidayatullah.com]Keterangan foto: Pendeta Bram (berdiri nomor 2 dari kiri / memakai rompi hitam) berjabat tangan dengan Hari Nugraha dari KPUB.

Readmore...

AWAS! Rokok Berfilter dari Darah Babi Ada di Indonesia?

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pemerintah diharapkan dapat membuat regulasi yang ketat terhadap rokok. Hal tersebut terkait dengan isu adanya filter rokok yang menggunakan bahan dari darah babi. Hal ini disampaikan oleh aktivis anti rokok asal Australia, Simon Chapman di Jakarta, Selasa (29/6) malam.

Dengan mayoritas penduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia menjadi negara yang paling dirugikan dengan adanya rokok tersebut. Untuk itu, pemerintah harus memastikan bahwa rokok tersebut tidak beredar di Indonesia. "Harus diteliti apakah di sini (Indonesia-red) sudah ada rokok itu apa tidak," ucapnya kepada wartawan.

Hal tersebut, tambah Simon, berdasarkan penelitian koleganya yang berasal dari Belanda, Christien Meinderstein pada 2007. Meinderstein melakukan penelitian terhadap penggunaan babi dalam berbagai bentuk. Dari temuannya tersebut, terdapat hampir ribuan barang yang dibuat dengan bahan dari babi. Dari kulit hingga enzimnya. Dari penelitiannya itu juga dia menemukan adanya indikasi penggunaan darah babi, khususnya hemoglobin, dalam filter rokok.

Simon yang mempunyai gelar profesor di bidang sosiologi menuturkan hal itu perlu untuk dilakukan. Terlebih di zaman globalisasi seperti sekarang. Ekspor dan impor dapat dilakukan dengan cara yang gampang. Sehingga tidak menutup kemungkinan rokok tersebut telah beredar di dalam negeri.

Pada kesempatan yang sama, editor Majalah Tobacco Control, Ruth E Malone, mengatakan produsen rokok harus berhenti untuk menipu para konsumen. Salah satunya, ujarnya, dengan mencantumkan komposisi rokok yang dibuat.

Dia menuturkan, selama ini negara-negara di dunia terkesan lemah dalam mengawasi produsen rokok. "Produsen rokok dapat dengan bebas mengganti bahan-bahan pembuat rokoknya tanpa memberitahukannya kepada pemerintah dan masyarakat," tuduhnya.

Dia mencontohkan adanya tambahan bahan kimia dalam rokok-rokok buatan Amerika Serikat. Di AS, lanjutnya, pernah terdapat mantan pekerja perusahaan rokok bernama Victor Denobel yang mengungkap hal itu. Dalam testimoninya, Denobel mengatakan bahwa perusahaan rokok tempatnya bekerja menambahkan zat kimia khusus dalam rokok produksinya. "Zat kimia itu bertujuan untuk mempercepat daya adiksi rokok," ujar Ruth.

Pengamat kesehatan, M Kartono berharap agar pemerintah melakukan langkah pencegahan terhadap kemungkinan beredarnya rokok berfilter babi. Salah satunya adalah dengan cara meneliti kandungan rokok yang saat ini beredar di dalam negeri. "Itu mungkin dapat dilakukan oleh BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) dan LP POM (Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetik) MUI," ucap Kartono.

Readmore...

Putra Tokoh Hamas Yang Menjadi Mata-Mata Minta Suaka Amerika

GAZA (voa-islam.com): Putra pendiri kelompok Hamas yang pernah diberitakan sebagai mata-mata Israel saat ini sedang memohon suaka di Amerika Serikat.

Mosab Hassan Yousef, yang pernah bekerja sebagai mata-mata Israel selama lebih 10 tahun, akan meminta suaka politik kepada hakim imigrasi di California hari ini. Mosab Hassan Yousef (32), menurut laporan, bekerja untuk Shin Bet pada puncak intifadah, ketika Hamas melakukan puluhan pengeboman mematikan di Israel.

Bila dideportasi, informan Muslim yang beralih agama menjadi Kristen (murtad) ini akan menjadi sasaran utama bagi orang-orang yang menyatakan ia sebagai pengkhianat.

Yousef beralasan kerjasamanya dengan badan Shin Bet Israel telah mencegah beberapa operasi Istisyahadah dan menghasilkan penangkapan beberapa anggota Hamas di Palestina yang berpangkat tinggi.

Pria Palestina berusia 32 tahun itu dianggap salah satu sumber yang paling diandalkan oleh Shin Bet dan pernah diberi nama panggilan operasi “Green Prince," karena warna bendera Hamas dan kedudukan ayahnya yang terkemuka dalam organisasi tersebut.

Ternyata benar, iman dan keloyalan terhadap Islam tidak dapat diwarisi. Contohnya Mosab Hassan Yousef ini, ayahnya seorang pendiri Hamas sedang anaknya membantu musuh Hamas yaitu Israel, bahkan menjadi mata-mata badan intelijen Israel tertinggi yaitu Shin Bet.

Readmore...

Biksu Budha Dibui Karena Produksi Ratusan Video Porno

Phnom Penh, Kamboja (Voa-Islam.com) - Pengadilan Kamboja menghukum seorang biksu Budha pada hari Selasa karena diam-diam memfilmkan ratusan perempuan ketika mereka mandi telanjang dengan air suci di kuil dan kemudian membagikan klip-klip tersebut, kata para pejabat.

Net Khai, 37, diganjar satu tahun penjara setelah dituduh 'memproduksi dan mendistribusikan gambar-gambar porno' oleh Pengadilan Kota Phnom Penh, kata jaksa Ek Chheng Huot kepada AFP.

Dia ditangkap di kuil pagodanya di ibukota Kamboja pada hari Sabtu atas tuduhan bahwa ia diam-diam merekam perempuan yang mandi dengan air suci di kamar mandi pagoda, kata kepala polisi Touch Naruth.

Net Khai ditangkap setelah korban mendekati polisi dan mengatakan bahwa klip-klip video yang menunjukkan wanita telanjang dibagi diantara orang-orang melalui telepon selular mereka dalam beberapa pekan terakhir. Net Khai kemudian di copot dari status agama nya sebagai biksu.

"Dia telah memfilmkan ratusan wanita sejak 2008. Wanita-wanita itu datang untuk diberkati dengan air suci, tapi mereka diam-diam difilmkan, 'Touch Naruth kepada AFP. 'Tindakannya mempengaruhi biksu-biksu lain dan ajaran Budha dan serius merugikan tradisi kita, "katanya, menambahkan bahwa Net Khai telah mengaku kejahatannya. Polisi mengatakan kini mereka tengah mencari kaki tangan dari orang itu. (AFP)

Readmore...

Masyarakat Banyuwangi Anti Komunis Mempolisikan Ribka 'Anak PKI' Tjiptaning

BANYUWANGI (voa-islam.com) - Menanggapi isu pembubaran FPI terkait adanya laporan Ketua Komisi IX DPR RI Ribka Tjiptaning ke Mabes Polri, umat Islam Banyuwangi tidak tinggal diam. Mereka akan melaporkan balik Ribka ke polisi.

Seluruh elemen Umat Islam Banyuwangi yang bernaung di bawah Gabungan Elemen Masyarakat Waspada Bahaya Laten Komunis (Gemas Wa Balak) justru akan lapor balik ke polisi karena acara Ribka anak PKI tanggal 24 Juni 2010 pekan lalu adalah ilegal dan reuni eks anggota PKI. Untuk itu, Gemas Wa Balak kemarin merapat barisan di rumah Ketua Forum Islam (FUI) Aman Fathorrachman. Usai pertemuan dengan 18 elemen anti PKI, mereka langsung menggelar jumpa pers.

Aman Fathorrachman didaulat menjadi juru bicaranya. Dalam keterangannya, Aman langsung mengklarifikasi insiden 24 Juni 2010. Menurut dia, aksi di rumah makan Pakis Ruyung itu bukan dilakukan FPI melainkan dilakukan beberapa elemen masyarakat anti PKI. Kata Aman, FPI Banyuwangi sudah bubar dua bulan lalu.

..."Aksi di rumah makan Pakis Ruyung itu bukan dilakukan FPI melainkan dilakukan beberapa elemen masyarakat anti PKI. FPI Banyuwangi sudah bubar dua bulan lalu." Kata Aman.

Beberapa aktivis yang datang dalam pertemuan itu, merupakan kumpulan dari elemen masyarakat anti ajaran komunis. Mereka datang karena merasa terpanggil untuk mencegah lahirnya kembali ajaran komunis di Banyuwangi.

Karena itu, lanjut Aman, kalau Ribka anak PKI melaporkan FPI ke Bareskrim Polri dinilai salah alamat. Sebab, aksi itu tidak melibatkan FPI. "Sekali lagi, saya tegaskan FPI Banyuwangi sudah bubar dua bulan lalu," tegasnya.

Kedatangan beberapa aktivis di rumah makan Pakis Ruyung, ungkap Aman, bukan untuk membubarkan melainkan untuk klarifikasi agenda pertemuan itu. Acara itu dinilai banyak kejanggalan, karena diselenggarakan secara sembunyi-sembunyi.

Kalau memang pertemuan itu agenda resmi anggota DPR RI untuk sosialisasi rumah sakit gratis tanpa kelas mengapa yang dikumpulkan orang-orang eks PKI.

Aman menunding pertemuan itu memiliki agenda terselubung dan menipulasi undangan. Terbukti dari mereka yang hadir, adalah eks PKI yang berasal dari beberapa kecamatan. "Pertanyaan kita, kalau acara itu memang resmi mengapa dilakukan diam-diam," katanya.

Selain itu, ungkap Aman, dalam undangan yang dikirimkan Yayasan Layar Kemendung, acara bukan untuk sosialisasi rumah sakit melainkan reuni korban orde baru. Yang janggal lagi, Ribka dan Rieke Diah Pitaloka, juga bukan anggota DPR yang berangkat dari dapil III Jatim. "Ribka telah melakukan kebohongan. Kalau memang resmi, mesti ada surat tugasnya dari DPR RI. Saya tanyakan surat tugasnya tidak ada," ujar Aman.

..."Ribka telah melakukan kebohongan. Kalau memang resmi, mesti ada surat tugasnya dari DPR RI. Saya tanyakan surat tugasnya tidak ada," ujar Aman...

Pihaknya merasa yakin, pertemuan itu memiliki agenda untuk menghidupkan ideologi komunis di Indonesia. Ideologi komunis tidak pantas hidup di Indonesia, karena bertentang dengan falsafah Pancasila dan UU 1945. "Kalau menyangkut idelogi negara, kita tidak perlu menunggu komando. Tidak sesuai dengan Pancasila, ayo kita lawan," timpal Ketua LSM Gerak, Sulaiman Sabang.

Sebagai tindak lanjut dari pertemuan itu, 18 elemen masyarakat itu akan melaporkan Robka ke Polisi dengan tuduhan melakukan pelanggaran pidana. "Besok (hari ini, red) kita akan lapor polisi," tambah Aman.

FPI dan LSM juga menuding acara itu ilegal, karena tidak mengantongi izin dari polisi. Dengan alasan itu, belasan aktivis FPI dan LSM langsung menyerbu tempat pertemuan dan membubarkan acara.

Kedatangan belasan aktivis FPI dan beberapa ormas itu memang tidak diduga oleh tiga wakil rakyat tersebut. Tak ayal, tiga anggota DPR itu sempat berdialog, bahkan terlibat adu mulut dengan aktivis FPI. Namun, perdebatan tidak berlangsung lama. Mereka memilih menyelamatkan diri demi menghindari kemungkinan terjadi aksi anarkis. Hanya saja, Oneng, sebutan Rieke Diah Pitaloka dalam sinetron "Bajaj Bajuri", sempat adu mulut. Pasalnya, pemain sinetron itu terjebak dan tidak bisa keluar dari lokasi acara.

Saat dikonfirmasi, Kapolres Banyuwangi AKBP Slamet Hadi Supraptoyo menegaskan bahwa pertemuan tersebut adalah ilegal. Sebelumnya, polres hanya mengeluarkan izin pertemuan yang akan digelar Paguyuban Kesenian Angklung Layar Kumendung di hall Restoran Pondok Wina. Hanya saja, kegiatan itu batal karena Pondok Wina digunakan untuk kegiatan pemilukada. "Kami sudah panggil panitia kegiatan untuk klarifikasi acara itu," ungkap Slamet. (Ibnudzar/jp)

Readmore...

Selasa, 29 Juni 2010

Buntut Kasus Kristenisasi di Bekasi, Anggota DPR Meminta Negara Memberangus FPI
Sejumlah anggota DPR hari Senin ini melayangkan tuntutan kepada pemerintah supaya mengambil tindakan tegas terhadap organisasi masyarakat yang suka main hakim sendiri dengan mengatasnamakan Islam. Mereka secara langsung menunjuk nama FPI (front pembela Islam) yang telah memaklumatkan perang terhadap umat kristiani di sekitar Jakarta dan juga mendesak masjid-masjid untuk menyiapkan pasukan berani matinya.

Para anggota DPR dari berbagai parpol mengadakan konferensi pers untuk menuntut pemerintah memberangus Front Pembela Islam (FPI), sebuah organisasi sipil yang mengusung misi melindungi Islam dan nilai-nilainya di negara sekuler, seperti Indonesia.

"Satu-satunya cara untuk menghentikan FPI dari tindakan-tindakan vandalisme adalah dengan melarang keberadaan mereka, apalagi FPI bukanlah organisasi yang terdaftar secara resmi." kata anggota DPR, Eva Kusuma Sundari dari PDI-P (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) dalam sebuah konferensi pers.


"Polisi, militer dan pemerintah harus bertanggung jawab atas peran mereka dalam membiarkan kebrutalan FPI, sehingga sekarang mereka tidak mampu mengendalikan organisasi tersebut." tambahnya, mengacu pada asal-usul kelompok tersebut.

Minggu kemarin, FPI dalam sebuah acara aksinya mengancam siap berperang melawan orang-orang kristen di pinggiran ibukota Jakarta, atau tepatnya di Bekasi atas kegiatan mereka yang meresahkan di daerah umat Islam.

Setelah pertemuan para pemimpin muslim di Bekasi yang juga dihadiri para tokoh dari dua organisasi terbesar, NU dan Muhammadiyah, para anggota FPI mendesak pemerintah Bekasi segera menerapkan syariat Islam, selain itu mereka mengingatkan kalau FPI akan menyerang orang kristen dengan tongkat, batu atau dengan tiang bendera jika mereka berani melakukan kegiatan kristenisasi di Bekasi.

"Kami tidak akan mengancam semua orang kristen, tapi kami hanya mengancam mereka yang mendukung dan melaksanakan program kristenisasi. Jika mereka coba-coba memurtadkan umat Islam melalui kegiatan sosial yang dibungkus dengan kebohongan dan manipulasi, maka kami akan membubarkan mereka," kata ketua FPI Bekasi, Abdul Qodir Aka kepada AFP.

"Jika mereka menolak keras tuntutan kami untuk menghentikan kegiatan mereka, maka kami akan menggunakan kekerasan sebagai jalan terakhir." tegasnya. [muslimdaily.net/arby]

Readmore...

Ratusan Pemuda Dari Berbagai Kota Sambut Jenazah Yuli Harsono
KEBUMEN - Akhirnya jenazah Yuli Harsono 33, yang ditembak mati Densus 88 di Klaten beberapa waktu lalu bersamaan dengan penangkapan Abdullah Sunata bisa dimakamkan secara Islam. Setelah menempuh perjalanan 9 jam dari RS Polri Kramat Jati menuju Kebumen. Pukul 08:30 WIB hari Selasa 29 Juni 2010 jenazah tiba di rumah di Dukuh Duwet gang 3 Rt 17 Rw 05 Kelurahan Kuwayuan Kec Pejagoan Kabupaten Kebumen.

Dirumah tersebut sudah menunggu ratusan pelayat yang kebanyakan pemuda dari beberapa kota, diantaranya Solo, Jogja dan Semarang. Didepan rumah orang tua YUli ratusan pemuda tersebut meneriakkan takbir berkali-kali menyambut jenazah. Setelah itu mereka diperbolehkan masuk dan melihat jenazah. "Jenazahnya tersenyum!", teriak salah satu pelayat setelah keluar dari dalam rumah.

Kemudian prosesi dilanjutkan dengan solat jenazah, hingga lima kali gelombang bergantian, beberapa pelayat memilih tidak ikut menyolatkan jenazah, mereka yang tidak menyolatkan beranggapan bahwa Yuli Harsono meninggal dalam keadaan perang hingga tidak perlu disolatkan.

Setelah solat jenazah, peti kemudian diangkat ratusan pemuda tersebut menuju lokasi pemakaman yang berjarak sekitar 3 km dengan berjalan kaki. "Allahu Akbar, polisi kafir", teriak ratusan pemuda tersebut, padahal di lokasi pemakaman terdapat pula puiluhan polisi baik berpakaian dinas maupun preman.

Akhirnya pukul 10:00 WIB, prosesi pemakaman selesai dan ditutup dengan doa oleh tokoh Islam Kebumen dari FTJ (Front Toriqul Jihad) bernama bapak Daldiri yang berdoa sambil menangis serta mengingatkan para pemuda untuk tidak lupa berjuang dan dikuatkan oleh Allah.
[muslimdaily.net]

Readmore...

Pembubaran FPI Bukan Hak Polisi dan Tak Berdasar Hukum

Jakarta (voa-islam.com) -Desakan Pembubaran FPI semakin santer terdengar. Tak mau tinggal diam Front Pembela Islam pun menyatakan bahwa desakan pembubaran organisasi mereka tak memiliki dasar hukum.

Menurut Ketua Bidang Nahi Mungkar FPI, Munarman, mereka yang mendesak pembubaran tak mengerti hukum tata negara. "Kalau dia minta bubarkan ke polisi, itu salah alamat," kata Munarman saat diwawancara, "Sayang sekali jika anggota Dewan sampai meminta polisi membubarkan FPI," kata Munarman.

...Kalau dia minta bubarkan ke polisi, itu salah alamat," "Sayang sekali jika anggota Dewan sampai meminta polisi membubarkan FPI," kata Munarman.

Sikap FPI sendiri, kata Munarman, tenang-tenang saja. FPI percaya pada penyelesaian di jalur hukum yakni pengadilan. "Jadi sekarang, tidak usah dibesar-besarkan," katanya. "Kami lihat dulu perkembangannya."

Dorongan pembubaran FPI semakin santer setelah Kemarin, sejumlah politisi mendeklarasikan Kaukus Pancasila yang berisi tuntutan kepada polisi mengusut dugaan pelanggaran yang dilakukan FPI. Salah seorang anggota Kaukus yakni Ulil Abshar Abdalla bahkan Ulil mendesak pembubaran FPI.

Ketua Pusat Pengembangan Strategi dan Kebijakan Partai Demokrat, Ulil Abshar Abdalla, itu menyatakan FPI harus dibubarkan karena sudah melakukan kekerasan secara sistematis. "Masalah membubarkan FPI masih ada keraguan dari pemerintah," kata Ulil di gedung parlemen. "Diperlukan tekanan masyarakat sipil untuk membubarkan," ujarnya, Senin 28 Juni 2010.

Tekanan pembubaran itu harus diwacanakan terus menerus. "Alasannya sebagai organisasi, FPI sudah melakukan kekerasan sistematis, bukan sporadis. Kekerasan melawan hukum mengarah ke satu kelompok bukan bersifat random," ujar Ulil.

PKS Menolak FPI Jadi Ormas Terlarang

Dilain pihak, PKS pun angkat bicara. PKS ternyata tak setuju wacana pelarangan Front Pembela Islam. Menurut Wakil Ketua Bidang Politik, Pemerintahan, Hukum, dan Keamanan PKS, Agoes Poernomo, lebih penting dilakukan adalah pengusutan kasus hukum oknum anggota FPI.

"Selama polisi tegas tidak perlu jadi organisasi terlarang," ujar Agoes di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 29 Juni 2010.

...Kalau memang kemudian polisi tegas, Presiden tidak perlu sampai turun tangan, ujar Agoes.

Menurutnya, Presiden SBY tidak perlu ikut turun tangan pada kasus tersebut. Ketegasan aparat kepolisian dinilainya lebih tepat. "Kalau memang kemudian polisi tegas, Presiden tidak perlu sampai turun tangan," kata anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat itu.

Bukan Wewenang Polri Membubarkan FPI

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Kepolisian, Inspektur Jenderal Edward Aritonang, juga menyatakan bahwa pembubaran Front Pembela Islam bukan kewenangan kepolisian. Kepolisian hanya mengurus penegakan hukum pidana.

"Kalau (pembubaran) itu bukan domain kami," ujar Edward di markasnya, Selasa 29 Juni 2010. "Kami itu, kalau ada pelanggaran hukumnya."

...Kalau (pembubaran) itu bukan domain kami, Kami itu, kalau ada pelanggaran hukumnya". ujar Edward

Edward menyatakan, kemarin Polri sudah menerima laporan aksi pembubaran acara politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di Banyuwangi pada Kamis 24 Juni 2010. Pelaku pembubaran diduga sejumlah anggota Front Pembela Islam dan ormas-ormas lainnya. "Belum ada yang ditangkap, tapi sudah ada laporannya," ujarnya. (Ibnudzar/vv).

Readmore...

Di Sukabumi, Aparat Bubarkan Pengobatan Gratis Anak PKI

Sukabumi (voa-islam.com) – Belum selesai kasus pembubaran sosialisasi di banyuwangi, Pembubaran kegiatan yang dilakukan anggota DPR kembali terjadi. Setelah bersama Rieke ”Oneng” Dyah Pitaloka diusir ormas saat mengisi acara di Banyuwangi, Jawa Timur, kini giliran kompatriotnya di PDIP, Ribka Tjiptaning mendapat perlakuan yang sama.

Acara pengobatan gratis Ketua Komisi IX DPR itu, dibubarkan aparat Kecamatan Warungkiara. Menurut Informasi di lapangan menyebutkan, pembubaran pengobatan gratis yang digelar Ribka Tjiptaning itu terjadi di Kampung Cilandak, Desa Sirnajaya, Kecamatan Warungkiara, KabupatenSukabumi, sekitarpukul 10.00 WIB kemarin. Saat dibubarkan, ada sekitar 200 warga sedang berobat.

Humas Tim Pengobatan Gratis Ribka Tjibtaning, Andi Suherlan mengatakan, kegiatan pengobatan gratis terpaksa dibubarkan karena pihak Kecamatan Warungkiara dan Desa Sirna Jaya meminta tim medis Ribka Tjiptaning menandatangani surat pernyataan di atas materai.Tim medis menolak memenuhi permintaan Camat Warungkiara, Eri Estanto, dan memutuskan untuk menghentikan kegiatan pengobatan gratis.

...pembubaran pengobatan gratis di Kampung Cilandak, Desa Sirnajaya, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, sekitar pukul 10.00 WIB kemarin. Saat dibubarkan, ada sekitar 200 warga sedang berobat...

”Kami harus menandatangani surat pernyataan bahwa kegiatan yang digelar bukan malpraktik. Ini sangat berlebihan, sebab tim medis yang diterjunkan adalah tenaga profesional yang kegiatannya diawasi serta mendapatkan penugasan langsung Ketua Komisi IX DPR yang membidangi kesehatan. Jelas kami menolak menandatangani surat itu,” tegas Andi.

Sementara itu, Camat Warung kiara Eri Estanto mengaku tidak pernah membubarkan atau menghentikan kegiatan pengobatan gratis Ribka Tjiptaning.

Menurut dia, pihaknya meminta agar ada penjelasan tentang tim medis yang diterjunkan. ”Saya hanya ingin ada kejelasan siapa dan dari mana saja tim medis yang diterjunkan. Sebab bagaimanapun, ini menyangkut nyawa orang banyak. Surat bermaterai yang saya tawarkan itu hanya solusi, agar jika terjadi sesuatu dapat dipertanggung jawabkan,” ungkap Eri.

Ribka Bangga Jadi Anak PKI

Sebelum menjabat sebagai Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, nama Ribka Ciptaning Proletariati mencuat setelah menulis buku buku “Aku Bangga Jadi Anak PKI.” Buku yang ditulis Ribka ketika menjabat sebagai salah seorang Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Barat periode 2000-2005 itu berkisah tentang suka duka menjadi anak PKI yang sangat ditindas waktu jaman Orde Baru.

Ribka mengatakan, saat tragedi G-30-S/PKI, dirinya baru berusia tujuh tahun. Kenangan buruk tentang tragedi tersebut dia ungkapkan dalam bukunya itu. Dia pun mengakui pada pemilihan umum 1999, sekitar 20 juta anak PKI mencoblos tanda gambar Banteng Gemuk (PDIP). (Ibnudzar/sindo)

Readmore...


Anak PKI Laporkan FPI ke Komnas HAM dan Mabes Polri

JAKARTA (voa-islam.com) – Si empunya buku “Aku Bangga Jadi Anak PKI,” Ribka Tjiptaning Proletariati melaporkan Front Pembela Islam (FPI) ke Komnas HAM dan Mabes Polri. Laporan ini terkait pembubaran acara yang diadakannya di salah satu rumah makan di Kelurahan Pakis, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, 24 Juni lalu.

Ribka yang juga menjabat Ketua Komisi IX Bidang Kesehatan DPR ini mengadukan FPI ke Komisi Nasional dan Hak Asasi Manusia di Jakarta, Senin (28/6/2010).

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu ditemani puluhan partisipannya ke Komnas HAM. Ribka menjelaskan kronologis kejadian kepada Komisioner Bidang Pemantauan Dan Penyelidikan Komnas Ham Johny Simanjutak.

Jadwal kunjungan Ribka cs di Jatim sebenarnya berlangsung pada 21-23 Juni. Jadi, pada tanggal 24 Juni, sebenarnya jadwal kunjungan kerja sudah selesai. Tetapi dengan alasan banyak elemen masyarakat di sejumlah kota di Jatim ingin bertemu, maka Ribka bersama Rieke Dyah Pitaloka dan Nursuhud (semuanya anggota Fraksi PDIP) mau menerima undangan tersebut.

Tanggal 24 Juni pula, digelar pertemuan yang diorganisir antara lain Yayasan Layar Ku Mendung dan Perpeni di satu rumah makan di Kelurahan Pakis, Kabupaten Banyuwangi, Jatim. Acara itu dihentikan setelah baru saja Ribka berpidato selama sekitar satu jam.

Pembubaran paksa itu, ujar Ribka, dilakukan FPI Banyuwangi bersama Forum Umat Beragama dan LSM Gerak.

Menanggapi laporan anak PKI itu Johny mengatakan akan segera menindaklanjuti laporan itu. Ia akan meminta klarifikasi dan pertanggungjawaban Mabes Polri atas kasus tersebut. Pihaknya juga akan menyelidiki kemungkinan pelanggaran yang dilakukan FPI.

Anak PKI Melaporkan FPI dan Kapolres Banyuwangi ke Mabes Polri

Selain ke Komnas HAM, Ribka Tjiptaning menyambangi Bareskrim Mabes Polri. Politisi PDIP ini akan melaporkan kasus pembubaran paksa yang dilakukan FPI di Banyuwangi. Ribka menyebut Kapolres Banyuwangi, Ajun Komisaris Besar Slamet Hadi Supraptoyo tidak bertanggungjawab.

…Ribka, menyebut Kapolres Banyuwangi, Ajun Komisaris Besar Slamet Hadi Supraptoyo tidak bertanggungjawab…

“Harusnya Kapolres bertanggung jawab atas hal ini. Saya melihat Kapolres yang tidak bertanggung jawab,” kata Ribka di Bareskrim Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (28/6/2010).

Selain melaporkan Kapolres, Ribka melaporkan FPI. “Iyalah (melaporkan FPI). Yang membubarkan kan mereka,” ujar dia.

Ribka menjelaskan pertemuan di Bayuwangi merupakan kegiatan yang legal dan sudah memberitahukan kepada pihak Kepolisian.

“Itu kan kewenangan saya sebagai DPR menerima aspirasi, terutama bidang saya kesehatan dan tenaga kerja. Saat masa reses, kita memang harus meminta aspirasi dan masukan dari masyarakat,” kata Ribka.

Kuasa hukum Ribka Cs, Sirra Prayuna, menambahkan, kliennya melaporkan atas perbuatan tidak menyenangkan yang diduga dilakukan FPI.

Menanggapi laporan anak PKI itu, Mabes Polri menjelaskan bahwa acara yang digelar Ribka cs di restoran Banyuwangi tersebut tidak berizin.

…Mabes Polri menjelaskan bahwa acara yang digelar Ribka cs di restoran Banyuwangi tersebut tidak berizin…

“Masalah yang terjadi di Jatim semula tempatnya itu tidak di restoran, sebenarnya sudah izin. Namun, karena tempat semula berkenaan dengan acara Pilkada maka dipindah ke restoran. Ketika di restoran itu tidak ada izin,” kata Irjen Pol Edward Aritonang di Bareskrim Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (28/6/2010).

Kadiv Humas Mabes Polri ini juga menampik tudingan bahwa polisi tidak bertanggung jawab dalam acara tersebut. Menurutnya, kepolisian berusaha untuk memberikan perlindungan kepada siapa pun terkait insiden di Jawa Timur (Jatim). Tetapi, sebagai negara hukum, kata Edward, siapa pun di luar kewenangannya tidak bisa melakukan hal-hal yang melanggar hukum.

FPI Ancam akan Laporkan Balik PDIP ke Polisi

Menanggapi langkah politisi PDIP yang melaporkan Front Pembela Islam (FPI) ke Mabes Polri terkait kasus pembubaran paksa yang dilakukan FPI atas acara yang dihadiri ketiga politisi itu di Banyuwangi, Jawa Timur, 24 Juni lalu. Namun, FPI menilai laporan dari para politisi PDIP tersebut salah alamat.

“Kalau mereka mau melaporkan ke penegak hukum silakan karena ini adalah hak mereka. Namun, apa yang mereka laporkan adalah salah alamat,” ujar Sekretaris Jenderal FPI M Sobri Lubis, Senin (28/6/2010).

Sobri menjelaskan, PDIP melaporkan FPI karena dituduh melakukan pembubaran. Padahal, pembubaran tersebut adalah murni gerakan masyarakat yang anti PKI (Partai Komunis Indonesia).

…Jika PDIP bersikeras melaporkan FPI ke kepolisian, pihak FPI juga sudah bersiap untuk melaporkan balik PDIP dengan tuduhan fitnah dan pencemaran nama baik…

“Jika disitu ada anggota FPI, dia bergerak bukan atas nama FPI tapi dari masyarakat. Saya juga telah menghubungi FPI Jawa Timur, Banyuwangi dan mengatakan tidak ada instruksi untuk membubarkan acara tersebut,” katanya.

Jika PDIP bersikeras akan tetap melaporkan FPI ke kepolisian, pihaknya juga sudah bersiap untuk melaporkan balik PDIP dengan tuduhan fitnah dan pencemaran nama baik,” jelasnya.

Sobri juga memberi masukan kepada Ketua Umum PDIP Megawati agar dapat menjaga partainya dari susupan pihak luar yang berideologi sama dengan PKI.

“Jangan sampai nama baik Megawati dan PDIP dimanfaatkan untuk menghidupkan komunisme kembali,” tandasnya.

...Jangan sampai nama baik Megawati dan PDIP dimanfaatkan untuk menghidupkan komunisme kembali...

Ribka Bangga Jadi Anak PKI

Sebelum menjabat sebagai Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, nama Ribka Ciptaning Proletariati mencuat setelah menulis buku buku “Aku Bangga Jadi Anak PKI.” Buku yang ditulis Ribka ketika menjabat sebagai salah seorang Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Barat periode 2000-2005 itu berkisah tentang suka duka menjadi anak PKI yang sangat ditindas waktu jaman Orde Baru.

Buku ini menjadi kontroversi yang mengejutkan banyak pihak, karena diluncurkan di saat bangsa Indonesia memperingati Hari ‘Kesaktian’ Pancasila 1 Oktober 2002. Hari ini sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia, karena pada peristiwa ini terjadi pembantaian secara biadab yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) yang terkenal dengan Gerakan 30 September (G-30-S). Pada hari mengenang kekejaman PKI itulah, Ribka meluncurkan buku yang judulnya mengagung-agungkan PKI.

…Ribka dengan penuh gelak tawa menyatakan kebanggaannya menjadi salah seorang anak PKI. Dia juga mengakui pada pemilu 1999, sekitar 20 juta anak PKI mencoblos PDIP…

Dalam tayangan salah satu televisi swasta, Selasa (1/10/2002), Ribka dengan penuh gelak tawa menyatakan kebanggaannya menjadi salah seorang anak PKI yang sekian puluh tahun ditekan dan ruang geraknya dibatasi oleh rejim militer pada waktu itu. Malah dirinya tidak diperbolehkan membuka praktik dokter.

Ribka mengatakan, saat tragedi G-30-S/PKI, dirinya baru berusia tujuh tahun. Kenangan buruk tentang tragedi tersebut dia ungkapkan dalam bukunya itu. Dia pun mengakui pada pemilihan umum 1999, sekitar 20 juta anak PKI mencoblos tanda gambar Banteng Gemuk (PDIP). [taz]

Readmore...

Ulil Minta FPI Dibubarkan, FPI Tak Gentar Dipolisikan

Jakarta (voa-islam.com) - Pasca pembubaran secara paksa FPI beserta ormas-ormas Islam lainnnya terhadap pertemuan sosialisasi kesehatan gratis di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis 24 Juni lalu. FPI mendapat kecaman dari berbagai pihak.

Bahkan, Ulil Abshar Abdala menilai FPI layak untuk dibubarkan karena tindakan ormas FPI dinilai sangat meresahkan karena melanggar kebebasan berserikat.

"Kita minta dibubarkan," ujar Ketua Pusat Pengembangan Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat Ulil Abshar Abdala di Gedung DPR, Jakarta, Senin (28/6).

..."Kita minta (FPI) dibubarkan," ujar Ketua Pusat Pengembangan Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat Ulil Abshar Abdala..

Pembubaran tersebut, kata dia, bisa dengan membubarkan secara entitas sebagai organisasi. Kalau tidak dibubarkan, maka FPI yang selalu mengganggu orang yang melakukan perkumpulan, akan berbahaya karena melanggar hak untuk berserikat.

Menurut Ulil, wacana pembubaran ini secara hukum belum bisa direalisasikan karena organisasi FPI tidak berlandaskan Pancasila dan tidak terdaftar dalam ormas negara. Akan tetapi, dengan adanya tekanan dari berbagai pihak dan terus menghidupkan wacana supaya dibubarkan, maka bisa saja bubar dengan alasan.

"Yaitu FPI sebagai organisasi yang melakukan kekerasan sistematis bukan separatis. Watak kekerasannya mengarah pada satu kelompok," kata dia.

Dia juga meminta supaya menyampingkan dulu kasus yang besar sekarang ini, fokus kepada FPI yang nyata-nyata melakukan kekerasan.

FPI Tak Gentar Hadapi PDIP

Dilain pihak, Front Pembela Islam (FPI) tidak gentar akan dilaporkan ke polisi oleh beberapa politisi PDIP terkait pembubaran secara paksa FPI terhadap pertemuan sosialisasi kesehatan gratis di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis 24 Juni pekan lalu.

"Silakan lapor. Bagus itu," ujar Ketua FPI Pusat bidang Ekuin Mustafa M Bong Jakarta, Senin (28/5).

Mustafa menegaskan FPI beserta ormas-ormas lainnya memiliki alasan kuat untuk membubarkan pertemuan komisi IX DPR dengan Yayasan Layarku Mendung dan Perpeni.

"Pertemuan itu ajang kangen dengan PKI (Partai Komunis Indonesia)," imbuhnya.

Polisi Juga Meminta Membubarkan Acara

Upaya pembubaran acara Komisi IX DPR RI di Banyuwangi tidak hanya dilakukan oleh Front Pembela Islam (FPI), namun juga oleh aparat kepolisian setempat. Polres Banyuwangi meminta langsung pembubaran tersebut kepada panitia acara.

"Sebelum acara ada dua (orang) panitia yang dipanggil Kapolres untuk diminta membubarkan," ucap pengacara Ketua Komisi IX DPR RI Ribka Tjiptaning, Sira Prayuna di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo No.I, Jakarta Selatan, Senin (28/6/2010). Namun Sira tidak tahu-menahu alasan permintaan pembubarannya.

Ternyata perintah pembubaran tersebut diabaikan sehingga acara itu dihentikan setelah baru saja Ribka berpidato selama sekitar satu jam yang materi pidatonya adalah mengenai hak masyarakat untuk memperoleh kesehatan secara gratis, pendirian rumah sakit tanopa kelas, dan sosialisasi RUU Badan Pelaksana Jaminan Sosial.

Pembubaran paksa itu akhirnya dilakukan FPI Banyuwangi bersama Forum Umat Beragama dan LSM Gerak yang mengendus pertemuan mereka dengan Yayasan Layarku Mendung dan Perpeni adalah adalah forum kangen-kangenan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Kemudian, ketiga anggota Komisi IX DPR dan peserta serta panitia segera langsung membubarkan diri. Ribka yang menjadi sasaran mengaku dilarikan kader PDIP dengan mobil menuju Kantor Cabang PDIP Banyuwangi. (Ibnudzar/dbs)

Readmore...

Nikmat dan Musibah Terbesar Menurut Islam

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat, salam, dan keberkahan semoga terlimpah kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan para sahabat.
Karunia Allah terbesar yang dianugerahkan kepada hamba-hamba-Nya adalah nikmat ketaatan, nikmat dien dan iman. Sebaliknya, hukuman Allah terberat atas manusia adalah diharamkannya dari nikmat ini, terjerumus dalam kemaksiatan dan penyimpangan.
Pada umumnya, orang memahami nikmat adalah harta, kesehatan, jabatan, anak, istri, mobil dan rumah mewah. Memang benar semua ini merupakan nikmat, tapi nikmat yang pasti akan lenyap dan pergi meninggalkan kita atau kita meninggalkannya. Sedangkan nikmat hakiki yang Allah anugerahkan kepada hamba-hamba yang dicintainya adalah nikmat iman. Allah telah berfirman tentang orang-orang yang mendapatkan kerunia terbesar ini,
وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَأُولَئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ
"Dan barang siapa yang menaati Allah dan Rasul (Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah." (QS. An-Nisa': 69)
Siapa mereka yang telah diberi nikmat oleh Allah?
مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ وَحَسُنَ أُولَئِكَ رَفِيقًا 
"Yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang shaleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya." (QS. An-Nisa': 69) Siapa yang tersisa selain mereka?, tidak lain adalah para perusak dan jahat. -semoga Allah melindungi kita darinya-.
Allah telah memberikan nikmat kepada para nabi dengan nikmat dien, walaupun terkadang mereka hidup sampai meninggalnya dalam kondisi fakir. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, pemimpin umat manusia, manusia terbaik di atas bumi, pembawa bendera pada hari penghisaban, orang pertama yang masuk surga, pemilik syafa'at kubra pada hari kiamat; hidup dengan sangat sederhana. Bahkan alas tidur beliau berupa tikar sehingga ketika bangun, sulamannya  membekas pada tubuhnya Beliau tidak pernah kenyang dengan makanan selama tiga hari berturut-turut, dan ketika wafat beliau masih menggadaikan baju besinya dengan 30 sha' gandum.
Aisyah radliyallahu 'anha  berkata, "Pernah berlalu tiga purnama sementara di rumah keluarga Muhammad tidak dinyalakan api. Abdullah bin Zubair bertanya, "Lalu apa makanan Anda sekalian, wahai Ibunda?" Beliau menjawab, "Dua makanan hitam: kurma dan air." (HR. Bukhari)
Dengan kondisi ini, mereka disebut mendapat nikmat. Berarti nikmat ini bukan nikmat perut. Berapa banyak orang yang perutnya kenyang dengan yang haram dan dipenuhi dengan makanan hasil riba. Betapa banyak orang yang badannya gemuk, tapi menjadi penghuni neraka, menjadi bahan bakar jahannam. Betapa banyak orang yang mobilnya mewah, namun tempat kembalinya ke neraka. Betapa banyak orang memiliki kedudukan tinggi, namun kedudukan itu menempatkannya di neraka. -Kita berlindung kepada Allah dari nasib seperti ini-.
Lalu apa nikmat yang hakiki dan terbesar itu? Nikmat hakiki dan terbesar adalah nikmat dien (iman dan Islam). Siapa yang mendapat dien, lalu dia teguh dalam berpegang dengannya maka itu lebih baik dari pada orang kaya yang bergantung kepada harta. Sebaliknya, siapa yang kehilangan nikmat ini akan mendapat adzab.
وَمَنْ يُبَدِّلْ نِعْمَةَ اللَّهِ مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَتْهُ فَإِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَاب
"Dan barang siapa yang menukar ni`mat Allah setelah datang nikmat itu kepadanya, maka sesungguhnya Allah sangat keras siksa-Nya." (QS. Al-Baqarah: 211)
Maknanya, apabila Allah telah menganugerahkan nikmat iman kepadamu, lalu engkau menggantinya dengan kekufuran dan kemaksiatan setelah engkau mendapatkan nikmat tersebut dan merasakan manisnya iman, maka sungguh siksa Allah amat sangat keras dan pedih.
Siapa yang mendapat dien, lalu dia teguh dalam berpegang dengannya maka itu lebih baik dari pada orang kaya yang bergantung kepada harta.
Namun, zaman sekarang banyak orang yang tidak memahami keagungan nikmat iman. Sehingga apabila Allah memberikan nikmat iman kepadanya, dia tidak perhatian, tidak menjaga dan meningkatkannya. Sebaliknya apabila dia diberi harta yang banyak, perkebunan yang subur, peternakan yang berkembang bagus, dan bisnis yang sukses maka dia akan sibuk menjaga dan mengurusinya. Hampir-hampir pikirannya tidak pernah lepas darinya. Otaknya tidak pernah berhenti memikirkanya. Bahkan dalam shalat selalu terbayang harta benda dan kekayaannya.
Ya Allah,. . .  Jangan Engkau jadikan musibah kami adalah musibah yang menimpa dien kami . . .
Sesungguhnya tidak ada bencana yang lebih besar daripada musibah dien dan iman. Di antara bentuknya, diharamkannya seseorang dari ketaatan karena tidak Allah pilih untuk mendapat hidayah-Nya sehingga terus menerus dia berkubang dengan kemaksiatan. Puncak dari musibah ini adalah hilangnya status agama dan iman dari dirinya, dikarenakan kesyirikan atau kekafiran yang dilakukannya.
Allah berfirman tentang nasib orang-orang musyrik dan kafir,
وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ بَلِ اللَّهَ فَاعْبُدْ وَكُنْ مِنَ الشَّاكِرِينَ
Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu: 'Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi'." (QS. Az-Zumar: 65-66)
وَالَّذِينَ كَفَرُوا أَعْمَالُهُمْ كَسَرَابٍ بِقِيعَةٍ يَحْسَبُهُ الظَّمْآَنُ مَاءً حَتَّى إِذَا جَاءَهُ لَمْ يَجِدْهُ شَيْئًا وَوَجَدَ اللَّهَ عِنْدَهُ فَوَفَّاهُ حِسَابَهُ وَاللَّهُ سَرِيعُ الْحِسَابِ
"Dan orang-orang yang kafir amal-amal mereka adalah laksana fatamorgana di tanah yang datar, yang disangka air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi bila didatanginya air itu dia tidak mendapatinya sesuatu apa pun. Dan di dapatinya (ketetapan) Allah di sisinya, lalu Allah memberikan kepadanya perhitungan amal-amal dengan cukup dan Allah adalah sangat cepat perhitungan-Nya." (QS. Al Nuur: 39)
وَقَدِمْنَا إِلَى مَا عَمِلُوا مِنْ عَمَلٍ فَجَعَلْنَاهُ هَبَاءً مَنْثُورًا
"Dan Kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan, lalu Kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang berterbangan." (QS. Al Furqaan: 23)
Allah menjelaskan nasib orang murtad (berpindah dari Islam kepada agama selainnya) di dunia dan akhirat,
وَمَنْ يَرْتَدِدْ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُولَئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَا وَالْآَخِرَةِ وَأُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
"Barang siapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al-Baqarah: 217) Di sini, Allah Ta’ala menjelaskan bahwa mati di atas kemurtadan menghapuskan seluruh amal shalih di dunia dan akhirat, serta mengakibatkan kekal di dalam Neraka.
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بَعْدَ إِيمَانِهِمْ ثُمَّ ازْدَادُوا كُفْرًا لَنْ تُقْبَلَ تَوْبَتُهُمْ وَأُولَئِكَ هُمُ الضَّالُّونَ
"Sesungguhnya orang-orang kafir sesudah beriman, kemudian bertambah kekafirannya, sekali-kali tidak akan diterima tobatnya; dan mereka itulah orang-orang yang sesat." (QS. Ali Imran: 90) Siapa yang kafir setelah sebelumnya beriman dan terus-terusan kafir dan tidak mau bertaubat sampai datang kematian, maka sekali-kali Allah tidak akan menerima taubatnya ketika ajal menjemputnya.
Seorang musyrik dan kafir haram masuk surga dan akan kekal dalam neraka. Allah berfirman;
إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ
"Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang dzalim itu seorang penolong pun." (QS. Al Maidah: 72)
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا وَمَاتُوا وَهُمْ كُفَّارٌ أُولَئِكَ عَلَيْهِمْ لَعْنَةُ اللَّهِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ  خَالِدِينَ فِيهَا لَا يُخَفَّفُ عَنْهُمُ الْعَذَابُ وَلَا هُمْ يُنْظَرُونَ
"Sesungguhnya orang-orang kafir dan mereka mati dalam keadaan kafir, mereka itu mendapat laknat Allah, para malaikat dan manusia seluruhnya. Mereka kekal di dalam laknat itu; tidak akan diringankan siksa dari mereka dan tidak (pula) mereka diberi tangguh." (QS. Al-Baqarah: 161-162)
Dari Ibunda Aisyah radliyallah 'anha, berkata: "Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, 'Ya Rasulallah, Ibnu Jud'aan sewaktu Jahiliyah telah menyambung silaturahim dan memberi makan orang miskin, apakah hal itu bermanfaat baginya?" Beliau shallallahu 'alaihi wasallam menjawab, "Tidak bermanfaat baginya karena tak pernah sehari pun dia berucap, "Ya Allah Tuhanku, ampunilah dosa kesalahanku pada hari pembalasan." (HR. Muslim)
Imam an Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim menerangkan makna hadits ini, "Bahwa apa yang telah dikerjakannya berupa menyambung silaturahim, memberi makan, dan berbagai kemuliaan lainnya tidak memberikan manfaat baginya di akhirat, dikarenakan dia seorang kafir."
Oleh karena itu, musibah dunia seberapa berat dan dahsyat, tidaklah lebih besar dibandingkan dengan musibah yang menimpa dien dan iman. Karena musibah ini akan menyebabkan kerugian besar di dunia dan akhirat.
"Sesungguhnya orang-orang yang rugi ialah orang-orang yang merugikan diri mereka sendiri dan keluarganya pada hari kiamat. Ingatlah yang demikian itu adalah kerugian yang nyata." (QS. Al-Zumar: 15)
Dalam sebuah doa yang panjang, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memberitahukan bahwa musibah terbesar adalah musibah yang menimpa dien dan iman, karenanya beliau berlindung dari tertimpa musibah ini.
. . . . وَلَا تَجْعَلْ مُصِيبَتَنَا فِي دِينِنَا . . .
". . .  Jangan Engkau jadikan musibah kami adalah musibah yang menimpa dien kami . . ." (HR. Tirmidzi dan Al-Hakim. Syaikh Al-Albani menghasnakan hadits ini dalam Shahih al-Jaami')

Oleh: Badrul Tamam

Readmore...

10 Kebohongan Besar Media Barat tentang Israel

Voa-islam.com - Michel Collon, seorang wartawan Belgia dan penulis, dalam bukunya "Israel, mari kita bicara tentang hal itu," telah mengecam media Eropa selama beberapa dekade karena "berbohong" kepada orang-orang untuk mendukung Israel.

Collon, dalam bukunya, telah menceritakan "10 kebohongan besar" yang disebarkan oleh media Barat untuk "membenarkan keberadaan dan tindakan Israel", yang ringkas disajikan di bawah ini:

1. Kebohongan pertama adalah bahwa Israel didirikan sebagai reaksi terhadap pembantaian orang Yahudi selama Perang Dunia II.

* Anggapan ini salah sama sekali. Israel sebenarnya menguasai proyek yang telah disetujui dalam Kongres Pertama Zionis di Basel, Swiss, pada tahun 1897, ketika orang-orang Yahudi nasionalis memutuskan untuk menduduki Palestina.

2. Pembenaran kedua untuk membuat dan melegitimasi Israel adalah bahwa orang Yahudi akan kembali ke tanah nenek moyang mereka, dari mana mereka telah dibawa pergi pada tahun 70 AD

* Ini adalah dongeng, Aku telah berbicara kepada sejarawan Israel terkenal Shlomo Sand dan sejarawan lainnya dan mereka semua percaya bahwa tidak ada "eksodus" dari Yahudi, jadi "kembali" tidak ada artinya. Orang-orang yang meniggalkan di Palestina tidak meninggalkan tanah mereka di era kuno.

* Bahkan keturunan Yahudi yang berada di Palestina adalah orang-orang yang saat ini tinggal di Palestina. Mereka yang mengklaim bahwa mereka ingin kembali ke tanah mereka justru Yahudi yang berasal dari Barat, Eropa Timur dan Afrika Utara.

* Sand mengatakan tidak ada bangsa Yahudi. Orang-orang Yahudi tidak memiliki sejarah umum, bahasa atau budaya. Satu-satunya hal yang umum di antara mereka adalah agama mereka, dan agama tidak membuat suatu bangsa.

3. Kebohongan ketiga adalah bahwa ketika Palestina diduduki imigran Yahudi, wilayah itu tidak berpenduduk dan tanpa batas negara.

* Namun, ada dokumen dan fakta-fakta yang membuktikan bahwa pada abad ke-19 produk pertanian Palestina yang diekspor ke berbagai negara, termasuk Prancis.

4. Keempat, beberapa orang mengatakan orang-orang Palestina meninggalkan negara mereka pada mereka ingin bebas sendiri.

* Ini adalah satu lagi kebohongan yang banyak orang percaya, termasuk saya sendiri. Sampai sejarawan Israel seperti Benny Morris dan Ilan Pappe mengatakan bahwa orang Palestina diusir dan dibuang dari tanah mereka dengan menggunakan kekerasan dan teror.

5. Dikatakan bahwa saat ini Israel adalah satu-satunya demokrasi di Timur Tengah dan itu harus dilindungi, ini adalah "hukum dari pemerintah."

* Tetapi menurut saya tidak hanya itu bukan hukum dari pemerintah, melainkan hanya rezim yang hukum tidak mendefinisikan wilayahnya dan batas-batas. Semua negara-negara di dunia memiliki konstitusi yang mendefinisikan batas-batas negara mereka, tetapi hal seperti itu berlaku bagi Israel. Israel adalah proyek perluasan wilayah yang tidak tahu batas, dan hukum yang benar-benar rasis, menurut hukum ini Israel adalah negara bagi orang Yahudi, dan warga non-Yahudi tidak dianggap manusia. hukum seperti ini merupakan kontradiksi terhadap demokrasi.

6. Dikatakan bahwa AS berusaha untuk melindungi demokrasi di Timur Tengah dengan melindungi Israel. Dan kita tahu bahwa jumlah bantuan keuangan tahunan AS ke Israel sebesar 3 miliar dolar. Dan uang ini digunakan untuk membombardir negara-negara tetangga Israel.

* Tapi Amerika tidak sedang membangun demokrasi di Timur Tengah, melainkan hanya menginginkan arus minyak mereka tidak terganggu.

7. Mereka berpura-pura bahwa AS mencari kesepakatan damai antara Israel dan Palestina.

* Hal ini juga sepenuhnya salah dan dusta. mantan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Javier Solana mengatakan kepada Israel bahwa "Anda adalah negara Uni Eropa ke-21." Industri senjata Eropa bekerja sama dengan industri militer Israel dan mendukung mereka secara finansial. Tapi ketika orang-orang Palestina memilih pemerintahan mereka, Eropa tidak mengakui itu dan memberi lampu hijau kepada Israel untuk menyerang Jalur Gaza.

8. Ketika seseorang berbicara tentang fakta-fakta dan sejarah Israel dan Palestina, ketika seseorang mengungkapkan kepentingan AS dalam situasi ini, mereka menyebut Anda sebagai anti-Semit untuk membuat Anda diam.

* Tapi kita harus mengatakan bahwa ketika kita mengkritik Israel, itu bukan rasisme atau anti-Semitisme. Kita mengkritik pemerintah yang tidak percaya pada kesetaraan antara Yahudi, Kristen dan Muslim, dan menghancurkan perdamaian antara pengikut agama yang berbeda.

9. Media massa mengatakan bahwa orang-orang Palestina penyebab kekerasan dan terorisme.

* Kita mengatakan tentara pendudukan Israel adalah kejam, kebijakan mereka yang telah mencuri tanah dan rumah milik orang-orang Palestina adalah kejam.

10. Suatu hal yang sering diajukan adalah bahwa tidak ada cara untuk mengatasi situasi ini, dan tidak ada solusi untuk kebencian dan dendam yang disebabkan oleh Israel dan kaki tangannya.

* Tapi ada solusi. Satu-satunya hal yang dapat menghentikan proses ini adalah tekanan publik tentang Antek Israel di AS dan Eropa dan bagian lain dari dunia; tekanan publik di media massa yang menahan diri dari mengatakan kebenaran tentang Israel, dan menggunakan Internet atau dari media lain membiarkan untuk mempublikasikan berita nyata tentang Palestina.

Readmore...

Senin, 28 Juni 2010

Siksaan Israel Meningkat Terhadap Tahanan Palestina


REPUBLIKA.CO.ID,RAMALLAH--Pusat HAM Al-Mizan menyerukan kepada masyarakat internasional untuk intervensi menghentikan Israel dalam menyiksa tahanan Palestina dan mengerahkan tenaga untuk mengefektifkan konvensi PBB anti penyiksaan dan semua perlakuan kasar dan sanksi brutal kepada tahanan.

Dalam keterangannya Jumat (25/6) untuk memperingati hari dunia anti penyiksaan yang bertepatan pada Sabtu hari ini, Al-Mizan menegaskan, hari tersebut harus menjadi momen melawan tindakan Israel. Sebab penjajah itu masuk melakukan penyiksaan terhadap tahanan Palestina dan menghalangi hak-hak asasi mereka sesuai dengan undang-undang internasional.

Israel juga masih terus menghalangi pasien Palestina di Jalur Gaza untuk sampai di Tepi Barat dalam rangka berobat, melarang pelajar ke sekolah dan kampus mereka, keluarga Palestina di halangi bertemu dengan saudaranya di penjara Israel, petani dan nelayan dihalangi dari tempat mencari nafkah mereka di Jalur Gaza.

Dalam data yang dihimpun, sejak Israel menjajah sisa wilayah Palestina tahun 1967, mereka melakukan penangkapan sewenang-wenang untuk memaksa warga, menyiksa, dan melakukan tekanan psikis terhadap warga Palestina. Parahnya, tindakan kekerasan dan penyiksaan itu dilindungi undang-undang Israel dengan melindungi pelaku penyiksaan. Tindakan ini dikecam keras Tim Anti Penyiksaan PBB.

Al-Mizan menegaskan, cara yang diterapkan Israel dalam menginterogasi sangat menyakitkan dan menghinakan manusia di samping menyakiti secara fisik. Di antara cara yang digunakan adalah pukulan di organ tubuh yang fatal, melarang berobat, melarang tidur lebih dari sepekan, ditarik tangan kakinya untuk jangka waktu lama, meletakkan kantung kotor di kepala, melepas persendian tangan, diguncang keras, diborgol tangan kaki, di masukkan ke kulkas, ancaman pembunuhan kepada kedua orang tua, ancaman pelecehan seksual, diperdengarkan suara  akibat siksaan, dan disel pribadi.

Readmore...

Penangkapan Densus 88 di Klaten Cuma Alihkan Perhatian Masyarakat

YOGYAKARTA - Penangkapan terduga teroris di Jawa Tengah beberapa hari lalu itu cuma upaya mengalihkan perhatian masyarakat, tegas Zuly Qodir.

Beberapa hari lalu tiga dari empat terduga teroris ditangkap hidup-hidup di Jawa Tengah. Mereka adalah Abdullah Sunata, Sogir dan Agus Mahmudi. Tuduhan terhadap mereka itu berlebihan dan merupakan upaya pemerintah mengalihkan perhatian dari kebijakannya yang tidak disetujui masyarakat. Demikian Zuly Qodir, peneliti Universitas Gadjahmada Yogyakarta.

Menurut Zuly Qodir tuduhan teroris terhadap mereka itu berlebihan dan merupakan pengalihan perhatian sebuah negara yang mengalami masalah serius yang telah direspon oleh masyarakat, tapi diabaikan oleh pemerintahnya. Contohnya dana aspirasi 15 milyar bagi angggota Dewan Perwakilan Rakyat yang disetujui pemerintah, sementara rakyat tertatih-tatih dalam kemiskinan dan kesulitan mencari pekerjaan. Sebelumnya masalah Century Bank.

Selain itu keempat orang yang ditangkap itu tidak sekaliber Usamah bin Ladin; pengaruhhnya tidak demikian mengerikan, tidak banyak orang yang tahu dan pengikutnya pun tidak banyak. Karena itu, demikian Zuly Qodir, kasus keempat orang yang tertangkap ini terlalu dibesar-besarkan dan berlebihan.

Indonesia memang harus tetap waspada terhadap gangguan instabilitas. Masalahnya bagaimana mengatasi gangguan-gangguan tersebut? Sejauh ini instabilitas hukum diselesaikan secara politik, instabilitas politik diselesaikan secara kultural, karena itu tidak pernah ketemu. Aparat keamanan memang harus waspada, tapi jangan sampai berlebihan. Aparat keamanan Indonesia sangat keropos dan berteriak-teriak terhadap hal yang tidak jelas ujungnya. Sama seperti ayam yang kehilangan induknya. Demikian Zuly Qodir

Readmore...

Tips Hidup Sehat Sesuai Sunnatullah: Makanlah Sesuai dengan Struktur Gigi

Oleh: Eva Fauzah, M.Psi., Psikolog
SEBAGAI muslim, kita seringkali tidak atau belum menjalankan hidup sesuai dengan sunnatullah, yang paling sederhana misalnya dalam hal makan. Bahkan tanpa disadari kita sering berbuat zalim terhadap diri kita sendiri, dengan tidak mengikuti aturan makan sesuai sunnatullah.
Ketika lapar, kita makan apapun dengan prinsip “yang penting terisi.” Demikian kebanyakan orang berpendapat. Ada juga yang berprinsip “yang penting makan enak” tanpa mempedulikan apa yang sebenarnya diperlukan oleh tubuh kita.
Padahal perintah menjaga makan ini telah jelas tertulis dalam Firman Allah: “Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu” (Qs. Al-Baqarah 168).
Ayat tersebut mengajarkan bahwa kita tidak hanya diperintahkan makan makanan yang halal, tapi juga kita harus makan makanan yang baik (thoyyib). Seperti apakah makanan yang baik itu?
...Kita tidak hanya diperintahkan makan makanan yang halal, tapi juga kita harus makan makanan yang baik (thoyyib)…
Cara mengetahui apa yang baik untuk kita makan sebenarnya sederhana, kita bisa memperhatikan dari struktur gigi.
Kita pelajari gigi kuda. Gigi kuda terdiri dari geraham, atas-bawah, depan dan belakang. Lalu apa yang kuda makan? Kuda makan rumput. Karena memang geraham pada dasarnya dipakai untuk mengunyah daun-daunan dan tumbuh-tumbuhan. Lalu kita bandingkan dengan gigi macan. Ternyata gigi macan terdiri dari taring semua. Dengan taring semua, apa yang macan makan? Macan makan daging.
Sekarang kita perhatikan bagaimana gigi kita. Gigi kita terdiri dari gigi seri, gigi geraham dan juga gigi taring. Berarti tubuh kita memerlukan segala macam jenis makanan baik itu sayur, buah, dan daging. Kalau kita hitung dengan saksama struktur gigi kita, jumlah gigi geraham kita ada 12 dan jumlah gigi taring ada 4. Sementara jumlah gigi geraham 3 kali lebih banyak dibandingkan gigi taring. Berarti kita harus makan sayur dan buah 3 kali lebih banyak dibandingkan kita makan daging. Itulah sunatullah.
…Jumlah gigi geraham kita lebih banyak 3 kali lipat dibandingkan gigi taring, berarti kita harus makan sayur dan buah 3 kali lebih banyak dibandingkan kita makan daging. Itulah Sunnatullah…
Selain mengetahui apa yang baik untuk kita makan, kita juga harus mengetahui waktu terbaik untuk makan. Kita kembalikan lagi ke cerita macan, yang dilakukan oleh macan setelah makan adalah tidur. Jadi sebaiknya makan protein di malam hari, sehingga kita lebih cepat tertidur. Dan ketika kita bangun esok harinya kita mendapatkan banyak energi untuk beraktivitas. Jika kita ingin makan protein di siang hari, makanlah protein nabati.
Makan sayur bisa kapan saja, hanya kita harus memperhatikan jenis sayuran. Kangkung membuat kita ngantuk, bayam membuat kuat, kacang mengakibatkan kuping bekerja dengan baik dan wortel membuat mata kita kuat.
Jika kita ingin makan buah, sebaiknya kita makan buah di pagi dan siang hari, karena buah akan langsung diubah menjadi energi sehingga kita langsung punya tenaga untuk beraktivitas. Selain itu, sebaiknya kita makan buah sebelum makan berat karena jika buah dimakan setelah makan berat, ia akan lebih lambat dicerna dan menghasilkan gas di lambung kita dan menyebabkan perut kita tidak nyaman.
…mengikuti Sunnatullah mengenai apa yang harus kita makan, merupakan hal yang mudah untuk mencapai hidup sehat secara optimal untuk beribadah kepada Allah…
Sekarang kita tahu apa makanan yang baik untuk kita makan. Dengan mengikuti Sunnatullah mengenai apa yang harus kita makan, tentu merupakan hal yang mudah bagi kita untuk mendapatkan hidup sehat secara optimal. Jika sehat, kita mempunyai banyak energi untuk beribadah kepada Allah. [voa-islam.com]

Readmore...

Minggu, 27 Juni 2010

2 Anak Dibawah Umur Hilang Terkait Penggerebekan Abdullah Sunata di Klaten

SOLO - Densus 88 Anti Teror (D 88 – AT) berulah kembali. Kali ini di Klaten, Jawa Tengah dan korbannya adalah anak di bawah umur, Arina Qurotaa’ini (AQ, perempuan, 17 tahun) dan Faishal Rofiudin (FR, laki-laki, 13 tahun). Mereka berdua santri SMP dan SMU dari sebuah pondok di Porwokerto. Mereka ikut ditangkap D88-AT bersamaan dengan terduga teroris lainnya.

ISAC (Islamic Study and Action Center), sebuah lembaga yang kerap mengurusi terkait isu terorisme, Sabtu (26/06/2010) pukul 10.00 WIB mengadakan jumpa pers di Masjid Baitussalam, Tipes, Solo. Terkait penangkapan terduga teroris yang ada di Klaten.

ISAC menyebutkan ada 9 orang yang ditangkap di Klaten, Jawa Tengah terkait dengan isu terorisme. Mereka adalah Abdullah Sunata, Agus Mahmudi, Medi, Shogir (anak Medi), (Istri Shogir), Mulyono (mertua Shogir), (Istri Mulyono), AQ dan FR (mereka berdua anak Medi).

Namun terkait penangkapan tersebut, menurut Kurniawan, koordinator ISAC, selaku pengacara, yang telah dihubungi oleh pihak keluarga Medi, mengungkapkan, ada hal yang sangat janggal dan perlu untuk di ungkap.

Kurniawan menyatakan, “ISAC telah dihubungi pihak keluarga Medi, melalui anaknya yang bernama Azzam (22 tahun), anak ketiga dari Medi, yang merasa kehilangan dua adiknya AQ dan FR.”

Kronologis yang di dapat ISAC. Hari itu, Medi sedang menjemput dua orang anaknya (AQ dan FR) dari pondok. Dikarenakan saat itu liburan sekolah, dan FR, salah satu anaknya dalam kondisi sakit. Maghrib, Medi sampai di Klaten. Karena kemalaman, ia berencana menginap di rumah besannya (Mulyono), kemudian berencana pulang besok paginya ke Cemani, Sukoharjo.

Namun, sekitar pukul delapan malam, D88-AT menggerebek rumah Mulyono, dan menangkap seluruh orang yang ada di dalam rumah tersebut.

Dan menurut ISAC, penangkapan tersebut merupakan hal yang tidak dibenarkan. “Yang menjadi permasalahan adalah, ketika AQ dan FR yang tak tahu menahu persoalan, ikut ditangkap, dan sekarang tak tahu entah dimana”, demikian ungkap Kurniawan.

Tambah Kurniawan, “Karena menurut Mabes Polri, hanya ada empat  orang yang di tangkap, dan satu ditembak meninggal. Lalu dimana Mulyono beserta istrinya, anak mulyono, dan AQ serta FR.”

 “Saya diberitahu, kalau Mulyono beserta istrinya, anaknya dan AQ serta FR, berada di Mapolres Klaten. Namun, menurut salah satu polisi yang ada di Mapolres Klaten, sekitar jam sembilan malam, ternyata kelima oraang tersebut telah dibawa orang dari Mabes Polri.” Imbuh Kurniawan.

Langkah yang akan ditempuh ISAC adalah melaporan D88-AT ke Komnas HAM Perlindungan Anak, terkait hilangnya kedua anak tersebut, AQ dan FR.

Readmore...

Sinyal Alquran tentang Bintang Runtuh di Pusat Galaksi

Oleh Abduldaem Al-Kaheel
Ketika para ilmuwan mengamati Stellar Collapse di Galactic Center, kita mungkin menemukan sinyal Quran yang luar biasa di dalam ayat,
وَالنَّجْمِ إِذَا هَوَى
“Demi bintang ketika terbenam.” (QS An-Najm [53]: 1)
Ilmuwan Astronomi dan galaksi mulai memeriksa informasi baru yang berasal dari pusat galaksi yang berisi planet kita. Informasi ini merupakan data primer yang selanjutnya dapat mengungkapkan inti galaksi yang masif ini. Para ilmuwan juga memulai menganalisis data yang menarik ini diperoleh bentuk pengamatan berlanjut dan diobvervasi dengan salah satu teleskop terbesar di dunia, Gemini North di Observatorium Gemini, Hawaii, lautan Pasifik.

Gambar menarik ini menunjukkan runtuhnya bintang dengan awan kosmis sangat besar di inti galaksi Bima Sakti. Para ilmuwan percaya bahwa gambar-gambar ini akan menghasilkan penemuan-penemuan baru yang akan mengubah pemahaman saat ini tentang pusat galaksi.
Bintang aneh, yang memiliki nama taksonomi ARS 8, menurut para ilmuwan, adalah massa kumpulan gas sampai dekat Gemini Utara. Teknik optikal yang digunakan di dalamnya menunjukkan bahwa gambar ini adalah bintang ambruk di kosmik gas dan awan debu dekat pusat galaksi.
Pengungkapan tentang bintang ini dianggap sebagai keberhasilan besar dalam upaya memahami hakikat inti galaksi melalui pengetahuan ilmuwan tentang bagaimana bintang-bintang dan gas kosmis bergerak relatif, juga studi intensif komponen awan gas, keadaan dan kondisi iklim yang mengelilingi bintang. Hal ini berarti bahwa metode ilmiah baru dalam mencari rincian pada pusat galaksi Bima Sakti akan dikembangkan kemudian.
Pusat galaksi, menurut para ilmuwan, adalah sebuah tempat yang menarik dan aneh, karena mungkin untuk mengamati lingkaran cincin gas kosmik dan bintang-bintang yang berputar dengan cepat di sekitar Black Hole sangat besar oleh ukuran-ukuran kosmis.

Gambar: bintang yang sangat cemerlang bergerak di alam semesta yang luas. Para ilmuwan mengatakan bahwa semua bintang bergerak dengan cepat dan bahwa tidak ada bintang yang tenang, seperti yang terpikir di masa lalu. Allah yang Maha Perkasa menyatakan di dalam Alquran: "Mereka masing-masing mengambang dalam garis edarnya." (Yasin: 40). Sumber: NASA.

Gambar The Brilian Galaxy M101. Para ilmuwan mengatakan bahwa alam semesta memiliki milyaran galaksi yang masing-masing terdiri dari miliaran bintang. Semua bintang berputar dan bergerak, beberapa di antaranya runtuh ke pusat galaksi, beberapa bintang membentur bintang lain, dan ada lebih banyak hal yang tidak ada yang tahu kecuali Allah Ta'ala.
Yang mengejutkan tentang wahyu ini adalah bahwa Alquran telah menunjukkan fakta Stellar Collapse dan bintang rotasi cepat. Allah berfirman:
“Demi bintang ketika terbenam, kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula keliru, dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al Qur'an) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya), yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang sangat kuat.” (QS An-Najm [53]: 1-5)
Ayat-ayat ini menyebutkan banyak karakter yang dimiliki semua bintang seperti: bintang runtuh, bintang cepat rotasi, semua bintang kehabisan bahan bakar lalu runtuh dan meledak. Oleh karena itu, kata hawa (runtuh atau jatuh) dalam ayat pertama secara akurat dapat mengekspresikan fenomena ini.
Oleh karena itu, Allah swt, telah bersumpah dengan fenomena ini yang kita menyadari baru-baru ini bahwa Rasul, Muhammad saw, tidak berbicara menurut keinginan sendiri dan bahwa setiap kata yang dikatakan adalah wahyu dari Allah. Seolah-olah Allah Ta'ala ingin berkata kepada setiap orang yang mencurigai kejujuran Muhammad bahwa saat ketika ia menemukan fenomena ini dan observatorium mendeteksi gambar-gambar yang ia tidak akan pernah meragukan antara bintang runtuh.
Selama Anda tidak meragukan fenomena menakjubkan yang ditemukan sekarang, padahal ia tidak diketahui pada saat Al-Quran diturunkan, maka Anda harus menyadari bahwa Al-Qur’an ini bersumber dari Allah Ta'ala.
Akhirnya, kita dapat mengatakan bahwa riset dan studi dapat berfungsi sebagai bukti nyata tentang kejujuran Alquran dan pesan Islam.

Readmore...

RUGI BESAR Mengidolakan Artis! Banyak Madharatnya

Kasus video porno artis sempat menghentak khalayak khususnya kaum muda yang banyak mengidolakan mereka. Lagu-lagu Ariel yang dibawakan bersama grup band-nya dihafal hampir semua remaja bahkan anak-anak. Poster-poster Ariel pun banyak menghiasi dinding baik remaja putra dan putri di kamar pribadi masing-masing. Model rambutnya ditiru, gaya berpakaiannya juga tak ketinggalan, bahkan dalam tataran gaya bicara pun dijiplak. Ketika konser, ribuan penonton rela berdesak-desakan dan histeris demi bintang pujaan.
Itulah gambaran mayoritas perilaku remaja Indonesia dan dunia dalam mengidolakan artis kesayangan. Sebuah histeria fans yang seringkali tak masuk akal. Dan ketika si artis akhirnya terlibat perilaku tak senonoh, bukan mustahil para fans berbondong-bondong menirunya. Masih untung mereka yang segera sadar dan merasa muak terhadap perilaku maksiat yang dilakukan idolanya. Sayangnya masih banyak juga yang tetap membela dan merasa bahwa kemaksiatan yang dilakukan si artis bukan masalah besar. Mereka tetap mendukung dan menyalahkan pengedar serta masyarakat yang menghujat.
Sobat remaja muslim, kita patut prihatin dengan fenomena ini. Ternyata banyak remaja kita yang masih buta dalam melihat kenyataan dan jahiliyah pada pola pikir dan perilakunya. Artis yang jelas-jelas berbuat maksiat masih dibela dan didukung. Mereka ini masih beranggapan bahwa perbuatan mesum si artis adalah urusan pribadinya dan tak ada kaitannya dengan kreativitas bermusik.
…Para pendukung artis berperilaku mesum ini lupa bahwa selain zina adalah dosa besar…
Para pendukung artis berperilaku mesum ini lupa bahwa selain zina adalah dosa besar, efek dari video mesum ini benar-benar mengiriskan hati. Seorang anak perempuan kecil menjadi korban perkosaan oleh dua orang laki-laki yang masih berusia SD dan SMP usai mereka berdua menonton video cabul ini. Menunggu berapa banyak lagi korban untuk membuat sadar pelaku, pengedar dan pendukung kemaksiatan ini?
Inilah akibatnya bila mengidolakan artis yang memang gaya hidupnya serba bebas hampir-hampir tanpa batas. Padahal di KTP-nya tertera beragama Islam tapi kelakuannya sama sekali tak menunjukkan jati diri sebagai seorang muslim. Apakah kemudian agamanya yang disalahkan atas perilaku bejat seseorang? Sempit sekali bila ada yang berpikiran seperti itu. Semua ini terjadi akibat miskinnya keimanan dalam diri. Diperparah oleh kendurnya kontrol masyarakat dan kontroversi apakah negara boleh memasuki ruang pribadi warga negaranya (sekulerisme), lengkap sudah dosa kolektif ini.
Tak ada manusia yang sempurna, itu betul. Orang shalih saja tak sempurna dan terbuka peluang untuk berbuat dosa, apalagi dunia artis yang memang identik dengan kemaksiatan. Jadi tak ada alasan bagi kamu untuk tetap mengidolakan mereka, apa pun alasannya. Artis A tuh memakai kerudung, artis B tuh alim karena selalu memakai baju takwa, mungkin itu dalihmu. Buka kesadaranmu bahwa ketika main sinetron pun, tetap saja mereka rela dipeluk-peluk oleh laki-laki yang bukan mahram dan tidak halal baginya. Begitu juga artis laki-laki juga tetap saja memilih berpacaran dulu sebelum memutuskan menikahi seorang gadis meskipun ia terkenal alim.
…STOP mengidolakan artis, karena tak ada manfaat sedikit pun. Sebaliknya, madharatnya jauh lebih banyak yang bisa mengantarkan kamu serupa dengan mereka bila tak segera berubah dan taubat…
STOP mengidolakan artis. Tak ada manfaat sedikit pun yang bisa kamu peroleh dari sini. Sebaliknya, madharatnya jauh lebih banyak yang bisa mengantarkan kamu serupa dengan mereka bila tak segera berubah dan taubat. Daripada menghafal lagu-lagu mereka, mending kamu menghafal rumus fisika. Malah akan jauh berpahala bila kamu menghafal ayat-ayat dalam Al-Qur’an. Daripada memajang foto-foto centil mereka, mending kamu memajang foto derita rakyat Palestina yang dijajah Israel sehingga membangkitkan semangatmu untuk berjuang membebaskan Al-Quds semampunya. Daripada selalu up-date berita konser dan pacar baru mereka, jauh lebih oke bila kamu up-date perkembangan terkini dunia Islam yang diincar barat untuk dihancurkan baik dari luar maupun dari dalam.
Jadilah remaja muslim yang cerdas. Buang jauh-jauh kejahiliyahan berpikir dan bersikap dengan tidak lagi mengambil sosok artis sebagai idola. Sip deh ^_^ [riafariana/voa-islam.com]

Readmore...

Puisi TAUFIK ISMAIL  untuk Ariel, Luna Maya dan Cut Tari

JAKARTA (voa-islaml.com)– Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengekspresikan bahaya dan kebodohan pelaku seks bebas yang direkam dalam video bertitel ‘Ariel, Luna Maya dan Cut Tari.’ Penyair kondang Taufik Ismail menuangkan kejahatan gerakan kebebasan syahwat yang bisa menghancurkan moral bangsa, dalam sebuah puisi religius.

Dalam seruan penghapusan pornografi yang disebut “Deklarasi Menteng” yang dilakukan di kantor Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Jakarta, Jumat (25/6/2010), Taufik membacakan puisi yang patut direnungkan oleh Ariel Peterpan dan para penggemarnya. Inilah petikannya:
GERAKAN SYAHWAT MERDEKA
(Atau tentang rasa malu yang redup tenggelam di tanah air kita)

Reformasi sebagai gelombang raksasa
Membawa perubahan politik dahsyat satu dasawarsa
Dan menumpang masuklah penghancur nilai-nilai luhur bangsa,
Penumpang destruktif pelaksana
Dengan ciri kerja gabungan utama:
Permisif: serba boleh
Adiktif: serba kecanduan
Brutalistik: serba kekerasan
Transgresif: serba melanggar aturan
Hedonistik: serba mau enak, foya-foya
Materialistik: serba benda, diukur

Dan mereka bekerja dengan leluasa,
karena tidak ada rasa malu lagi dalam panca indera

Dengan mengusung nilai permisif, serba boleh begitu-begini
Hak orang lain diambil, tanpa rasa malu lagi
Populernya ini disebut korupsi
Dan menjadilah negeri ini menduduki papan atas di dunia koruptif kini
Karena rasa malu terkikis nyaris habis

Nilai permisif yang serba boleh itu
menyebabkan hak penggunaan kelamin orang lain
Diambil dicuri tanpa rasa risih
Karena rasa malu sudah sangat erosi
...Nilai permisif yang serba boleh itu menyebabkan hak penggunaan kelamin orang lain diambil dan dicuri tanpa rasa risih...
Perilaku adiktif, serba kecanduan di negeri kita ini
Melingkupi alkohol, nikotin, narkotika dan pornografi
Dilakukan orang karena rasa malu yang makin kerdil mengecil

Tingkah laku brutalistik, serba kekerasan
Menyebabkan wajah Indonesia tak lagi ramah dan sopan

Sedikit-sedikit murka, kepalan teracung, kata-kata nista
Menggoyang pagar, merusak kantor, membakar kendara
Bringas, ganas, sampai membunuh sesama bangsa
Begitulah rasa malu sudah habis dan sirna

Kelakuan transgresif, serba melanggar peraturan
Mengakunya progresif, pelopor kemajuan
Tapi sejatinya transgresor, melangkahi merusak tatanan
Mendobrak tabu kepada yang muda diajarkan
Karena rasa malu sudah hancur berantakan

Perilaku hedonistik, serba mau enak dan foya-foya
Memperagakan kekayaan di lautan kemiskinan
Empati jadi direduksi luar biasa
Karena rasa malu sudah raib ke angkasa

Kelakuan materialistik, serba benda
Segala aspek kehidupan diukur dengan uang semata
Cengkeramannya makin terasa dalam perilaku hidup kita
Karena rasa malu akan kita cari kemana

Inilah adegan kehancuran budaya bangsa kita
Salah satu sebab utama, dari banyak faktor yang dapat dieja
Yang sepatutnya kita sebut sambil menangis

Di dalam praktik di masyarakat kita hari ini
Terutama berlangsung sejak Reformasi
Tak ada sosok dan bentuk organisasi resminya
Tapi jaringan kerjasamanya mendunia,
Kapital raksasa mendanainya,
Ideologi gabungan melandasinya
Dengan gagasan neo-liberalisme sebagai lokomotifnya
Dan banyak media massa jadi pengeras suaranya
Dan tak ada rasa malu dalam pelaksanaannya
Inilah Gerakan Syahwat Merdeka
Dan pornografi salah satu komponen pentingnya.

Readmore...