Penangkapan Densus 88 di Klaten Cuma Alihkan Perhatian Masyarakat
YOGYAKARTA - Penangkapan terduga teroris di Jawa Tengah beberapa hari lalu itu cuma upaya mengalihkan perhatian masyarakat, tegas Zuly Qodir.Beberapa hari lalu tiga dari empat terduga teroris ditangkap hidup-hidup di Jawa Tengah. Mereka adalah Abdullah Sunata, Sogir dan Agus Mahmudi. Tuduhan terhadap mereka itu berlebihan dan merupakan upaya pemerintah mengalihkan perhatian dari kebijakannya yang tidak disetujui masyarakat. Demikian Zuly Qodir, peneliti Universitas Gadjahmada Yogyakarta.
Menurut Zuly Qodir tuduhan teroris terhadap mereka itu berlebihan dan merupakan pengalihan perhatian sebuah negara yang mengalami masalah serius yang telah direspon oleh masyarakat, tapi diabaikan oleh pemerintahnya. Contohnya dana aspirasi 15 milyar bagi angggota Dewan Perwakilan Rakyat yang disetujui pemerintah, sementara rakyat tertatih-tatih dalam kemiskinan dan kesulitan mencari pekerjaan. Sebelumnya masalah Century Bank.
Selain itu keempat orang yang ditangkap itu tidak sekaliber Usamah bin Ladin; pengaruhhnya tidak demikian mengerikan, tidak banyak orang yang tahu dan pengikutnya pun tidak banyak. Karena itu, demikian Zuly Qodir, kasus keempat orang yang tertangkap ini terlalu dibesar-besarkan dan berlebihan.
Indonesia memang harus tetap waspada terhadap gangguan instabilitas. Masalahnya bagaimana mengatasi gangguan-gangguan tersebut? Sejauh ini instabilitas hukum diselesaikan secara politik, instabilitas politik diselesaikan secara kultural, karena itu tidak pernah ketemu. Aparat keamanan memang harus waspada, tapi jangan sampai berlebihan. Aparat keamanan Indonesia sangat keropos dan berteriak-teriak terhadap hal yang tidak jelas ujungnya. Sama seperti ayam yang kehilangan induknya. Demikian Zuly Qodir