AYO DUKUNG PENERAPAN SYARIAT ISLAM DI BUMI INDONESIA TERCINTA

Kamis, 14 Oktober 2010

Penyusupan 'Kristenisasi' di VCD Haddad Alwi Gegerkan Pekanbaru

Pekanbaru (voa-islam.com) - Umat Muslim di Indonesia dihimbau untuk berhati-hati dalam membeli kaset VCD Haddad Alwi Muhammad Nabiku terutama versi bajakan yang sudah disusupi ajaran dari agama lain.

Seorang warga Pekanbaru yang membeli keping cakram kaset tersebut, Boy (25), Selasa, mengaku kecewa dengan tidak adanya etika pihak yang telah memasukkan pesan tertentu dari isi kaset tersebut hingga bisa merusak akidah umat Islam terutama generasi muda dan keutuhan NKRI.

"Seharusnya, hal seperti itu tidak terjadi. Nantinya kalau umat muslim bereaksi dikatakan mereka radikal. Jadinya serba salah, karena ini menyangkut akidah," jelasnya.

..."Terutama orang tua harus berhati-hati dalam membeli produk seperti VCD tersebut yang sudah disusupi ajaran agama tertentu," ujarnya...

Wakil Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru, Ade Hartati Rahmad, mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap VCD bajakan tersebut karena menyangkut akidah.

"Terutama orang tua harus berhati-hati dalam membeli produk seperti VCD tersebut yang sudah disusupi ajaran agama tertentu," ujarnya. Ia minta agar hal ini perlu disikapi secepatnya. Kalau bisa peredaran VCD bajakan tersebut secepatnya dihentikan," ujarnya.

Anggota Komisi II DPRD Pekanbaru, Muhammad Fadri, meminta pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kementrian Agama cepat tanggap terhadap persoalan tersebut.

"Hal ini dikarenakan sudah masuk dalam kategori penistaan agama. Dan dilakukan secara sistematis. Oleh karena itu, Pemko harus bertindak cepat dengan melakukan penarikan," katanya.

Begitupun, jika dalam kaset VCD original berindikasi penistaan agama, maka produser maupun perusahaan yang mengeluarkan harus mempertanggungjawabkannya. "Apalagi penistaan agama terjadi pada akhir cerita dan sangat membekas pada anak-anak," tukasnya.

Ketua MUI Riau, Mahdini, mengatakan pemerintah harus secepatnya mengambil tindakan dalam permasalahan ini. Apalagi persoalan tersebut berindikasi penistaan agama yang sensitif bagi setiap orang. (LieM/trb)