Masyarakat Cinere Tolak Pendirian Gereja HKBP
Penolakan masyarakat terhadap pembangunan gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) terus meluas. Setelah masyarakat Ciketing Bekasi menolak pendirian gereja HKBP, kibi penolakan yang sama juga terjadi di Cinere, Depok, Jawa Barat. Penolakan masyarakat yang kian masif itu Sabtu (9/10/2010) yang lalu ditunjukkan oleh masyarakat Cinere dan Limo dengan menggelar Tabligh Akbar di Masjid Raya Cinere, Kota Depok.
Ketua Forum Solidaritas Umat Islam (FSUI), Budi Waluyo, menegaskan meski menyatakan penolakan terhadap pembangunan HKBP Cinere, tabligh akbar ini tidak bertujuan untuk melakukan tindakan anarkis. Ia menambahkan, pihaknya menggunakan aksi soft power dalam penentangan pembangunan HKBP Cinere.
''Pada dasarnya, kami tidak menolak mereka untuk mendirikan tempat ibadah. Tapi harus sesuai dengan persyaratan dan ketentuan Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri (PBM) No 8 dan 9 Tahun 2006 tentang pendirian tempat ibadah,'' ujar Budi seperti dirilis oleh Republika, Ahad (10/10/2010)
Menurutnya, pihak HKBP Cinere telah melakukan pemalsuan dan rekayasa dalam memenuhi persyaratan pembangunan tempat ibadah, yaitu tanda tangan masyarakat sekitar. Ia mengaku memiliki bukti-bukti pemalsuan tanda tangan yang dilakukan pihak HKBP Cinere. Modus ini sama dengan yang dilakukan HKBP Ciketing.
Ia juga menyayangkan, Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Bandung dan bahkan Mahkamah Agung telah memenangkan gugatan pihak HKBP Cinere. Menurutnya, pengadilan hanya melihat izin pembangunan gereja itu hanya dari segi izin membangun bangunan (IMB), ketentuan dalam pembangunan tempat ibadah tidak diperhatikan.
''Presiden SBY agar membentuk tim independen untuk mengatasi hal ini. Kami bisa memberikan bukti-bukti pemalsuan tanda tangan yang dilakukan HKBP Cinere,'' ungkapnya.
Berdasarkan data yang dimiliki Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Jawa Barat, saat ini terdapat 263 gereja yang izinnya bermasalah dan berpotensi menimbulkan konflik. Salah satunya yaitu HKBP Ciketing, Bekasi dan HKBP Cinere, Kota Depok. (shodiq ramadhan)