Gert Wilder Juga Jadi Sasaran Pembunuhan Al Qaidah
Majalah online yang diterbitkan oleh Al-Qaidah beberapa waktu lalu juga menyajikan sebuah Hitlist (daftar orang-orang yang wajib dibunuh), beberapa yang disebutkan diantara lain adalah anggota parlemen Belanda Geert Wilders dan kritikus Islam Ayaan Hirsi Ali. Seperti diberitakan sebelumnya, majalah "Inspire" berbahasa Inggris ini ditujukan bagi Muslim di Eropa dan Amerika Utara.
Para analis percaya bahwa majalah Inspire diterbitkan dibawah naungan AQAP, cabang Al-Qaidah di Semenanjung Arab. Otak di belakang majalah online ini diasumsikan adalah Anwar Al-Awlaki, seorang ulama Amerika keturunan Yaman dari suku Aulaqi. Dia juga ianggap bertanggung jawab atas upaya serangan bom terhadap penerbangan Amsterdam-Detroit pada 25 Desember 2009.
Wilders mengatakan ia terkejut oleh ancaman kematian tersebut. Dikutip dari situs Belandan RNW, Wilders mengatakan "Berada di sebuah leaflet Al-Qaidah sama dengan menunjuk mulut pistol pada Anda, ini bukan sesuatu ringan, Ini mengerikan.." Hitlist majalah itu juga menyebutkan kartunis Denmark Kurt Westergaard dan penulis Salman Rushdie.
Seperti diberitakan sebelumnya, pesan dari Usama bin Ladin dan Ayman al-Zawahri juga termasuk dalam halaman Inspire.
Dalam gambar di majalah itu, nama Geert Wilders dituliskan sebagai "Girt" Wilders.
Sementara itu, Geert Wilder beberapa waktu lalu juga membentuk sebuah gerakan untuk membendung masuknya para imigran dari negara Muslim ke negara-negara Barat. Gerakan anti imigran Muslim itu, kata Wilders akan diluncurkan tahun ini dan untuk tahap awal, gerakan itu akan dibentuk di lima negara; AS, Kanada, Inggris, Jerman dan Perancis. "Pesan yang akan disampaikan dalam gerakan ini adalah 'Stop Islam, Pertahankan Kebebasan', pesan ini penting bukan hanya untuk Belanda tapi untuk semua negara Barat yang bebas," ujar ketua Partai Kebebasan di Belanda ini.
Selain melarang para imigran dari negara muslim masuk ke negara Barat, gerakan ini juga bertujuan untuk melarang diberlakukannya syariah Islam. Wilders mengungkapkan harapannya, gerakan yang diklaimnya berasal dari kalangan akar rumput ini bisa meluas dan mendapat dukungan dari anggota parlemen lainnya.
Dengan langkah Wilders yang terbaru ini, maka bisa jadi akan semakin membuat Al Qaidah memburu kepalanya. [muslimdaily.net]