Tolak Miyabi ke Jakarta, FPI Kerahkan Ribuan Laskar dan Intelijen
JAKARTA (voa-islam.com) - Front Pembela Islam (FPI) kerahkan ribuan laskar dan intelijen untuk menolak kedatangan bintang film porno Miyabi ke Jakarta. Kedatangan Miyabi diindikasi berdampak negatif terhadap moral bangsa.
Rencana kedatangan bintang film porno asal Negeri Sakura, Maria Ozawa alias Miyabi ke Jakarta dalam rangka menghadiri premier film "Hantu Tanah Kusir" yang dibintanginya, Senin (29/11/2010) memancing ormas Front Pembela Islam untuk melakukan sweeping mencegah kedatangan Maria Ozawa.
Sebelum menggerakkan massa untuk mencegah kedatangan bintang film porno itu, FPI terlebih dulu melakukan upaya represif dengan mendatangi kantor pembuat film yang mengundang Miyabi.
"FPI akan mengkonfirmasi kedatangan Maria Ozawa ke kantor Maxima. Kita bakal kirim surat, kalau perlu kita datangi malam ini kantor Maxima," ujar Habib Selon Salim Asegaf, di kantor DPD FPI Jakarta, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (25/11).
Ketua FPI DPD Jakarta ini menilai kehadiran perempuan berdarah Jepang dan Kanada itu sangat berdampak buruk bagi moral masyarakat Indonesia.
"Kami menolak dengan tegas kehadiran Maria Ozawa ke Jakarta, karena dikhawatirkan menimbulkan dampak yang kurang baik," tegasnya.
....ami menolak dengan tegas kehadiran Maria Ozawa ke Jakarta, karena dikhawatirkan menimbulkan dampak yang kurang baik....
Meski mencium adanya manuver dagang yang dilakukan produser Maxima Pictures, Ody Mulya Hidayat, namun pihak FPI tetap akan menggerakkan 1.000 orang untuk mencegah Miyabi masuk ke Jakarta.
"Sebetulnya ini mancing kami untuk demo, buat mendongkrak film mereka, ya kita harus waspada. Bisa buat jualan dia. FPI sudah siap ribuan massa, untuk mencegah, sebelum dia turun kita langsung masukin lagi ke pesawat," ancamnya.
Tak hanya laskar, untuk menolak bintang porno asal Jepang itu, FPI bahkan juga akan menurunkan intelijen untuk mengawasi Bandara Soekarno-Hatta.
"FPI akan menurunkan intelijen di Bandara Soekarno-Hatta, mulai Senin pagi (pekan depan)," ujar Habib Selon. [taz/inl, dtk]