AYO DUKUNG PENERAPAN SYARIAT ISLAM DI BUMI INDONESIA TERCINTA

Minggu, 02 Januari 2011

10 Kebohongan Besar AS Dalam Perang Afghanistan

WASHINGTON (Berita SuaraMedia) – Pernyataan bahwa AS berada di Afghanistan untuk memerangi Al Qaeda adalah satu dari banyak kebohongan yang diberikan kepada masyarakat oleh politisi melalui media mainstream, ujar seorang penulis terkemuka.

Juan R.I. Cole, seorang penulis, dan Richard P. Mitchell Collegiate, profesor sejarah di Universitas Michigan, telah mengumpulkan daftar sepuluh kebohongan besar tentang pendudukan AS di Afghanistan.

10. "Ada perkembangan signifikan dalam mengatasi pemberontakan di Afghanistan."

Fakta: Sebuah Estimasi Intelijen Nasional oleh 16 badan intelijen tidak menemukan adanya perkembangan. Mereka memperingatkan banyak wilayah negara itu yang berisiko jatuh ke tangan Taliban dan bahwa kelompok itu masih memiliki tempat perlindungan di Pakistan, dengan keterlibatan pemerintah Pakistan. PBB mengatakan terdapat 6.000 korban sipil dalam perang di Afghanistan pada 10 bulan pertama tahun 2010, naik 20% dari periode yang sama tahun 2009.

9. "Rakyat Afghan menginginkan pasukan AS dan NATO untuk tinggal di negara itu karena merasa terlindungi oleh mereka.

Fakta: Dalam jajak pendapat terbaru, hanya 36% rakyat Afghan yang mengatakan bahwa mereka yakin pasukan AS bisa menyediakan keamanan. Hanya 32% dari mereka yang sekarang memiliki pandangan positif terhadap upaya bantuan AS di negara mereka.

8. "Gelombang serangan udara memaksa Taliban ke meja perundingan."

Fakta: Satu-satunya pemimpin tingkat tinggi Taliban yang berpikir untuk terlibat dengan AS, Mullah Omar, ternyata seorang pria penipu.

7. "Kehadiran AS di Afganistan dibenarkan oleh serangan 11 September."

Fakta: Di provinsi Helmand dan Kandahar, sebuah jajak pendapat menemukan bahwa 92% penduduk laki-lakinya belum pernah mendengar tentang 9/11.

6. "Rakyat Afghan masih menginginkan pasukan AS di negara mereka, terlepas dari ketidakpuasan yang mereka rasakan."

Fakta: Sebuah jajak pendapat menemukan bahwa 55% warga Afghan menginginkan AS keluar dari negara mereka. Dan persentase mereka yang mendukung serangan Taliban terhadap NATO telah tumbuh dari 9% di tahun 2009 menjadi 27% tahun ini.

5. "Pemilihan presiden tahun 2009 dan pemilihan parlemen baru-baru ini bisa dipercaya dan menambah legitimasi pemerintah Afghanistan."

Fakta: Karzai mencuri pemilihan presidensialnya dan pemilihan parlemen penuh dengan kecurangan. Seperempat suara untuk parlemen musim gugur ini harus dibuang karena dicurigai sebagai suara yang curang.

4. "Presiden Hamid Karzai adalah sekutu utama AS."

Fakta: Karzai telah berulangkali mengancam akan bergabung dengan Taliban.

3. "Kelompok Syiah Iran mempersenjatai Taliban pembenci Syiah di Afghanistan."

Fakta: Menteri Pertahanan Robert M. Gates mengatakan kepada Menteri Luar Negeri Italia Franco Frattini bulan Februari lalu bahwa intelijen mengindikasikan adanya material mematikan yang menyeberangi perbatasan Afghanistan-Iran.

2. "Orang asing bertanggung jawab untuk korupsi di Afghanistan."

Fakta: Jejak korupsi besar biasanya kembali ke orang-orang di sekitar Karzai. Orang dalam Karzai membuat bangkrut bank besar Kabul, memaksa pemerintah memberikan dana talangan. Satu bagian besar dari obat-obatan senilai 42 juta dolar yang diberikan AS untuk tentara Afghan tahun ini telah hilang dan pejabat Karzai terkait telah dipecat.

1."AS berada di Afghanistan untuk memerangi Al Qaeda."

Fakta: Direktur CIA Leon Panetta mengakui hanya ada 50-100 anggota Al Qaeda di Afghanistan! AS terutama memerangi dua mantan sekutu di kalangan Mujahididn yang disebut oleh Ronald Reagan sebagai "pejuang kebebasan" dan "setara dengan bapak pendiri bangsa Amerika", yaitu: Gulbaddin Hikmatyar dan kelompoknya Hizb-i Islami, dan Jalaluddin Haqqani dan kelompoknya Jaringan Haqqani. Keduanya hanya manifestasi dari nasionalisme Muslim Pashtun, bukan musuh abadi AS. (rin/pv) www.suaramedia.com