TEL AVIV (voa-islam.com): Alexander Zvtkovic, adalah salah satu tersangka dalam "pembantaian Srebrenica" 1995 terhadap Muslim di Bosnia timur.
Unit Penyelidikan Internasional akhirnya menangkap Alexander Zvtkovic pada hari Selasa di Israel, ternyata ia selama ini bersembunyi di negara mayoritas Yahudi tersebut.
Segera setelah penangkapannya Kantor Kejaksaan dari Departemen Negara Urusan Internasional mengajukan permohonan kepada Pengadilan Distrik Yerusalem untuk mengekstradisi Zvtkovic ke Bosnia-Herzegovina dimana ia dicari atas tindakan genosida, kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Jaksa juga meminta agar dia ditahan sampai keputusan pada proses ekstradisi dibuat.
Zvtkovic tersangka yang berpartisipasi dalam pembantaian Srebrenica dimana ribuan Muslim dibantai di Bosnia timur. Menurut bahan investigasi, Zvitkovic ikut ambil bagian aktif dalam pembantaian dan menjadi satu diantara delapan tentara yang menjadi regu tembak atau eksekutor Muslim Bosnia.
Sebelumnya pada 29 Agustus 2010, Kantor Kejaksaan Negara menerima permintaan dari pemerintah Bosnia-Herzegovina untuk mengekstradisi Zvitkovic atas partisipasinya dalam genosida. Setelah pemeriksaan cermat material dan setelah menerima penjelasan dari pihak berwenang Bosnia-Herzegovia selama dua bulan terakhir, menteri keadilan memutuskan untuk membuka proses ekstradisi dalam kasus ini.
Zvitkovic merupakan pria kelahiran 1968, dia bermigrasi ke Israel bersama istri dan anak-anaknya pada tahun 2006, dan dilaporkan menerima kewarganegaraan Israel berdasarkan pernikahannya dengan seorang wanita Yahudi yang bermigrasi ke Israel, yakni istrinya. Cara Zvitkovic cukup licik, ia menikahi seorang Yahudi untuk mendapat kewarganegaraan Israel dan bisa tinggal di negara mayoritas Yahudi tersebut untuk bersembunyi setelah melakukan kejahatan pembantaian Muslim. [Za/JP]