AYO DUKUNG PENERAPAN SYARIAT ISLAM DI BUMI INDONESIA TERCINTA

Sabtu, 26 Maret 2011

Densus 88 Hina Islam! Latihan Anti Teror, Teriakkan Takbir

Surabaya (voa-islam.com) - Islam benar-benar babak belur dipermainkan Densus 88 Jatim, dalam simulasi penanganan bom di kereta komuter Stasiun Wonokromo, Kamis (24/3), menggunakan simbol ISLAM!!! Dalam latihan antiteroris, Densus 88 benar-benar tak beradab dan tidak menghargai perasaan umat Islam sebagai pemilik suara mayoritas di negeri terbesar ke empat didunia, dan negeri muslim terbesar di dunia.

Kecaman datang akibat ulah Densus 88 Polda Jatim yang menggelar simulasi penanganan bom di kereta komuter dari Stasiun Wonokromo ke Stasiun Gubeng hari Kamis (24/3) kemarin.

Apa pasal? apalagi kalau bukan pengunaan label pada kotak bom bertuliskan "Jihad Fisabilillah Demi Kebenaran" dan juga menggunakan teriakan takbir dari orang yang digambarkan sebagai teroris yang digunakan Densus 88 Anti Teror dalam simulasi penanganan teroris ini dituding telah melecehkan umat Islam.

kotak bom bertuliskan "Jihad Fisabilillah Demi Kebenaran" dan beradegan takbir dari orang yang digambarkan sebagai teroris yang digunakan Densus 88 Anti Teror adalah penghinaan yang sangat jelas

"Secara tidak langsung, polisi Jawa Timur telah sengaja dan terus terang menganggap bahwa seluruh umat Islam adalah teroris," kecam Koordinator Indonesian Crime Analyst Forum (ICAF) Pusat, Mustofa B Nahrawardaya.

Tudingan itu disampaikan Tim Pembela Muslim (TPM) dan Forum Pembela Islam (FPI).

"Presiden sudah saatnya menegur keras terhadap Polda Jatim maupun lembaga yang terlibat dalam simulasi itu. Jika tidak, Presiden bisa dianggap terlibat langsung atau pun tidak langsung terhadap penggunaan simbol Islam yang dipakai dalam simulasi," jelasnya.

Mustofa pun mengingatkan agar polisi tidak usah menunggu reaksi besar umat Islam, mengingat penyalahgunaan simbol tersebut jelas menyalahi etika kerukunan beragama di Indonesia. Aparat yang digaji oleh masyarakat yang memang mayoritas Islam.

Islam, takbir dan Jihad, tidak selayaknya berbuat semena-mena, dan tidak mengindahkan tata krama kehidupan bermasyarakat.

Jika tidak ada permintaan maaf, sama saja polisi mengajak umat Islam untuk berperang dengan warga sendiri. Ini tidak akan mendukung upaya pemerintah yang konon akan memerangi terorisme, karena dengan model seperti polisi jawa Timur itu, justru akan memunculkan teroris model baru.

Kenapa tidak teriakkan Haleluya saja? Densus 88 Takut Gories Mere, ya?

Mengapa Islam jadi korban lagi? Selayaknya Umat Islam patut menuntut permintaan maaf dari Densus 88 segera! (detik/voa-islam.com)

Readmore...

Selasa, 15 Maret 2011

Tentara Zionis Hajar Jamaah Palestina di Halaman Al Aqsa

Bentrok penuh kekerasan terjadi pada Ahad (14/3) pagi di Masjid Al Aqsa antara tentara Israel dan jamaah Palestina. Bentrok dipicu sikap tentara Zionis yang melecehkan masjid bersama dengan penduduk Yahudi.

Saksi mata Palestina menuturkan aksi pelecehan itu dlakukan para penghuni permukiman Yahudi di halaman masjid yang langsung dibalas oleh jamaah Palestina dengan meneriakkan nama Allah.

Namun tiba-tiba sejumlah tentara Israel menyerang mereka dengan keras dan melukai satu orang. Tentara Israel juga menahan tiga orang dalam insiden tersebut.

Mereka mengatakan bahwa tentara Israel meningkatkan jumlah keberadaan mereka di Masjid Al Aqsa menyusul bentrok tersebut.

Dalam kasus lain, masih dalam konteks yang sama, sebuah pengadilan Israel mengeluarkan larangan bagi seorang pemuda Palestina dari kota Umm Al-Fahm, untuk memasuki masjid Al Aqasa selama satu bulan. Sanksi itu dijatuhan atas sikapnya meneriakkan takbir dengan suara keras di dalam masjid.[muslimdaily.net/rpk]

Readmore...

Relawan FPI Siap Bantu Korban Tsunami Jepang

Forum Pembela Islam (FPI) menawarkan 1.000 relawannya untuk membantu masyarakat Jepang dalam evakuasi pasca gempa dan tsunami.

Tawaran itu disampaikan FPI melalui surat kepada Duta Besar Jepang untuk Indonesia di Jakarta. FPI menyatakan memiliki pengalaman untuk melakukan evakuasi di lokasi bencana, terutama di Aceh.

FPI menyatakan siap menyediakan relawan berapapun jumlahnya yang dibutuhkan Jepang. “Kami berpengalaman mengevakuasi 100 ribu mayat saat tsunami di Aceh dan di lokasi lainnya di Jawa Barat, Sumatra Barat, Solo, Boyolali, Sinjai, Morowali, Mentawai, dan Yogyakarta,” ujar Ketua Umum FPI Habib Rizieq Syihab.[muslimdaily.net/bbs]

Readmore...

TPM dan Ustadz Abu Bakar Ba'asyir Walk Out

JAKARTA - Sidang dengan terdakwa ustadz Ba'asyir hari ini yang dijadwalkan menggunakan teleconference saksi-saksi diwarnai aksi walk out (keluar) pihak TPM dan ustadz Abu Bakar Ba'asyir.

TPM menyatakan tidak setuju dengan hakim Heri Swantoro yang tetap mengijinkan saksi dihadirkan melalui percakapan jarak jauh. Meskipun layar untuk telewicara sudah disiapkan namun TPM tetap menolak persidangan. Terjadi sedikit kericuhan saat salah satu anggota TPM membanting sebuah buku yang kemudian ditanggapi petugas keamanan dengan "menangkap" salah satu anggota dari TPM.

Aksi tersebut disusul walk out seluruh pengacara ustadz Abu Bakar Ba'asyir. Sidang lalu di skors sekitar satu jam, dan dilanjutkan dengan tanpa kehadiran TPM.

Ustad Ba'asyir Walk Out

Setelah skors berakhir, ustadz Abu yang masih duduk di kursi terdakwa meminta waktu sebentar untuk menjelaskan hakikat persidangan yang sedang dijalani, bahwasanya persidangan tersebut merupakan kebatilan. Karena menurut ustadz Abu para jaksa telah melecehkan Islam dengan menyatakan i'dad (latihan militer) sebagai kejahatan.

Dengan itu ustadz Ba'asyir menyatakan menolak persidangan dan memilih keluar dari persidangan. [muslimdaily.net]

Readmore...

Abdul Haris dan Ubaid Saksi Teleconference Sidang ABB

JAKARTA - Tanggal 14 Maret 2011, hari Senin rencananya sidang dengan terdakwa ustadz Abu Bakar Ba'asyir dilanjutkan dengan mendatangkan saksi-saksi.

Setelah pada sidang sebelumnya, Kamis 10/3 hakim Heri Swantoro yang mengadili kasus yang menimpa ustadz ABB memberikan putusan sela yang isinya menolak eksepsi ustadz ABB maupun tim pengacara dari TPM. Selanjutnya Heri Swantoro meminta kepada JPU untuk mendatangkan saksi-saksi pada sidang lanjutan hari Senin 14/3.

Teleconference

Sidang kontroversial kali ini makin dilengkapi dengan kontroversi lain, yaitu mendatangkan saksi melalui teleconference. Dengan alasan keamanan hakim Heri Swantoro merestui permintaan JPU yang meminta saksi hanya dihadirkan dari jarak jauh menggunakan fasilitas video conference (komunikasi jarak jauh). Padahal para saksi yang dihadirkan hanya berada di Rutan Mako Brimob, Depok. Namun pengamanan dengan ribuan polisi dilengkapi tim sniper dirasa tidak cukup.

Menurut informasi yang diterima MuslimDaily dari JMC, saksi-saksi yang akan dihadirkan dalam persidangan melalui teleconference besok adalah Abdul Haris Ainul Falah yang merupakan amir JAT wilayah Jakarta (sudah divonis 4,5 tahun), kemudian Lutfi Haidaroh alias Ubaid (sudah divonis 10 tahun), Sholahudin alias Sholeh Shultoni. Teleconference akan dilakukan dari Mako Brimob Kelapa Dua, Depok.

Sedangkan saksi-saksi yang akan dihadirkan langsung dalam persidangan ustadz ABB di PN Jaksel adalah Deden Dantini dan dr Syarif Usman yang dituduh menjadi donatur pelatihan bersenjata, Syarif Usman sudah divonis 4,5 tahun sama seperti yang dijatuhkan kepada Abdul Haris. [muslimdaily.net]

Readmore...

Sabtu, 12 Maret 2011

Tiga Cara Mengingat Mati!

Oleh: Ali Akbar bin Agil

INGAT mati termasuk salah satu akhlak terpuji dan perilaku luhur lagi mulia. Bagaimana tidak, mengingat kematian bukan sekadar ingat dan tidak lupa, namun lebih dari itu mengingat kematian berarti mempersiapkan bekal sebelum ajal datang.

Diriwayatkan dari Kumail bin Yizad, bahwa ia keluar dengan Ali Abi Thalib radhiyallahu`anhu (ra.). Dalam perjalanan itu Ali menoleh ke kuburan lalu berkata, “Wahai penghuni tempat yang menyeramkan, wahai penghuni tempat penuh bala`, bagaimana kabar kalian saat ini? Maukah kalian kuberitahu kabar dari kami: harta-harta kalian telah dibagi-bagi, anak-anak kalian telah menjadi yatim, dan istri kalian telah dinikahi oleh orang lain. Kini, maukah kalian memberi tahu tentang kabar yang kalian miliki?”

Kemudian Ali menoleh pada Kumail dan berkata, “Wahai Kumail, seandainya mereka diizinkan menjawab mereka akan mengatakan, ‘Sebaik-baik bekal adalah takwa.’
Ali menangis. Lantas, kembali berkata, “Wahai Kumail, kuburan itu adalah kotak amal, dan di kala kematian, kabar dari isi kotak amal itu akan menghampirimu.” (Al Hasan bin Bisyr Al-Aamidiy, Kanzul `Ummaal, Juz III, hal.697, Maktabah Syamilah).

Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Dun-ya dengan sanad dari Anas bin Malik, Rasulullah Shallahu `alaihi wa sallam (SAW) bersabda: “Perbanyaklah mengingat kematian, sebab ia mampu membersihkan dosa-dosa, dan menjauhkan diri dari kesenangan duniawi.”

Rasulullah SAW pernah ditanya oleh para sahabat tentang siapa “orang-orang yang beruntung.” Maka Rasul menjawab, “Orang yang paling banyak ingat mati, paling baik dalam persiapan menyambut kematian. Merekalah orang-orang yang beruntung, dimana mereka pergi (meninggal) dengan membawa kemuliaan di dunia dan akhirat.” (HR. Ibnu Majah (4259)

Sehebat apapun seseorang, segesit bagaimanapun ia berlari, tidak ada yang bisa lepas dari jaring kematian. Di manapun, kapanpun, dan dalam keadaan bagaimanapun, kematian itu pasti akan datang menyergap, baik dalam keadaan kita siap atau tidak, baik dalam keadaan baik atau buruk, kematian adalah suatu kepastian.

Oleh karena itu, Allah Subhanahu wa ta`la (SWT) berfirman,

“Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka Sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu.” (QS. Al-Jumu`ah [62]: 08)

Cara Mengingat Mati

Ada banyak cara dan kiat untuk membuat kita selalu ingat mati. Beberapa di antaranya:

Pertama, berusaha sekuat tenang untuk mengingat kematian yang menimpa orang lain, entah itu saudara, keluarga, atau siapa saja di antara manusia yang telah mendahului kita. Misalnya, saat kita berjalan kemudian berpapasan dengan rombongan yang memanggul keranda jenazah, di saat itulah kita berusaha mengingat kematian.

Atau saat tetangga kanan-kiri kita ada yang meninggal, kita juga berusaha mengingat kematian dengan mengatakan dalam diri kita, “Hari ini tetanggaku telah meninggal, mungkin esok, lusa, atau beberapa hari lagi aku yang akan dipanggil oleh Allah SWT.”

Hal demikian jika kita lakukan dengan sungguh-sungguh, akan membuat kita terhindar dari pembicaraan yang tidak berguna kala bertakziah kepada keluaraga yang ditinggal mati kerabatnya seperti yang sering kita perhatikan atau bahkan kita sendiri melakukannya.

Padahal Rasul pernah menegur beberapa orang yang berbicara tanpa guna. Beliau mengatakan, “Andaikata kalian banyak mengingat ‘pemotong kenikmatan’ niscaya kalian tidak banyak berbicara seperti ini, perbanyaklah mengingat ‘pemotong kenikmatan’. (HR. Turmudzi (2648))

Kedua, setelah kita mengingat kematian itu sendiri, cobalah kita membayangkan bagaimana sepi dan sunyinya alam kubur itu, tidak ada yang menemani di hari-hari yang dilalui. Suami atau istri yang paling cinta sekalipun tidak ada yang sanggup menemani jika kita telah wafat, terkubur dalam tumpukan debu dan tanah.

Diceritakan dari Abu Bakar Al-Isma`ili dengan sanandnya dari Usman bin Affan, bahwa apabila mendengar cerita neraka, ia tidak menangis. Bila mendengar cerita kiamat, ia tidak menangis. Namun, apabila mendengar cerita kubur, ia menangis.

“Mengapa demikian, wahai Amirul Mukminin,” tanya seseorang kepada beliau. Usman menjawab, “Apabila aku berada di neraka, aku tinggal bersama orang lain, pada hari kiamat aku bersama orang lain, namun bila aku berada di kubur, aku hanya seorang diri.” (Syeikh Muhammad bin Abu Bakar Al-`Ushfuri, Syarh Al-Mawaa`idz Al-`Ushfuuriyyah, Jakarta: Dar Al-Kutub Al-Islamiyah, hal. 28)

Kesendirian dan sepi senyapnya alam kubur dapat berubah menjadi kebahagiaan atau kesengsaraan, tergantung amal kita selama hidup di dunia. Kuburan dapat menjadi lumbung kebahagiaan atau menjadi sumber siksa dan sengsara. “Kubur itu bisa merupakan salah satu kebun surga atau salah satu parit neraka,” sabda Nabi SAW. (HR. Turmudzi (2460))

Ketiga, termasuk hal sangat dianjurkan dalam upaya kita mengingat mati adalah berziarah ke kubur. Ziara kubur merupakah perkara yang disunnahkan dan sangat direkomendasikan oleh rasul.

Lewat kegiatan ziarah, kita mengambil pelajaran dan hikmah tentang keadaan alam kubur, dan apa yang terjadi di dalamnya, serta kehidupan yang akan dilewati usai dari alam kubur nantinya.

Dalam sebuah hadits, nabi berpesan, “Aku pernah melarang kalian untuk berziarah kubur, namun sekarang berziaralah sebab ia dapat mengingatkan akan kehidupan akhirat dan menjauhi kemewahan dunia.” (HR. Muslim (977))

Saat ini, musibah terjadi di mana-mana setiap saat. Sementara di sisi lain, banyak manusia tidak sadar bahwa detak jantung, denyut nadi mereka bisa saja berhentik berdetak sewaktu-waktu. Entah karena tabrakan, karena kecelakaan, karena banjir, tsunami atau bahkanya saat mereka sedang bersendau gurau dengan sana-keluarga. Sesungguhnya kematian merupakan langkah yang sudah pasti, kita hanyalah menunggu gilirannya.

Dan ketika nyawa telah dicabut – bahkan ketika kita sedang bergembira sekalipun— apa yang telah kita siapkan untuk menghadap Nya?

Penulis adalah pengajar di Pesantren Darut Tauhid, Malang

Readmore...

Rabu, 02 Maret 2011

Mantan ''Dewa Gitar'' yang Kini Menyerukan Islam

REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO - Dulu, Bilal Philips pernah dijuluki "Dewa Gitar" di negerinya, Kanada. Kini, ia justru menyerukan agar kaum Muslim sesedikit mungkin mendengarkan petikan gitar, karena "terlalu banyak musik akan menutup hati dari seruan Allah."

Philips menyatakan, larangan itu bukan hanya untuk gitar, tapi semua aliran musik. "Hati yang diisi dengan musik tidak akan memiliki ruang untuk kata-kata Tuhan," tulisnya dalam bukunya, Contemporary Issues. Buku ini membahas persoalan-persoalan aktual umat islam, mulai dari perkawinan anak di bawah umur, pemukulan istri, poligami, dan membunuh kaum murtad, hingga homoseksualitas.

Philips berpendapat, Islam tidak melarang semua musik. Namun, musik yang dianjurkan adalah yang dinyanyikan kaum pria dan anak perempuan belum dewasa. Lagu-lagunya pun berisi konten yang dapat diterima umum. "Instrumen senar sebaiknya dihindari," ia melanjutkan.

Philips adalah imigran asal Jamaika. Masuk ke Kanada di usia 11 tahun, ia mengambil pendidikan gitar. Ia bermain di klub malam selama belajar di Universitas Simon Fraser di British Columbia. Namanya makin terdongkrak setelah itu.

Di puncak kepopulerannya, jiwanya gelisah. Ia memutuskan mengasingkan diri dari hiruk-pikuk musik negerinya dan menyusul sang ayah yang juga tenaga ahli di Canadian Colombo Plan berpindah ke Malaysia, menjadi penasihat menteri pendidikan. Di negeri jiran itu, ia dikenal sebagai "Jimi Hendrix dari Sabah".

Tapi setelah memeluk Islam pada tahun 1972, ia meletakkan gitarnya untuk selamanya. Dalam biografi di situs web ia mengatakan, "ketika saya menjadi seorang Muslim, saya merasa tidak nyaman melakukan hal ini dan menyerah baik secara profesional maupun pribadi."Bagi banyak orang, musik menjadi sumber hiburan dan harapan dari Allah. Musik membawa mereka untuk sementara, seperti obat. "Quran, kata-kata Allah yang penuh dengan bimbingan, juga bisa memainkan peran itu."



***

Dalam bukunya, ia juga mengatakan wanita dewasa dilarang untuk bernyanyi. "Pria lebih mudah terangsang daripada perempuan sebagai telah sepenuhnya didokumentasikan oleh studi klinis Masters dan Johnson. "

Tetapi Institut Islam Toronto mengatakan pada situs webnya yang banyak sarjana tidak setuju dengan penafsiran itu, dan mempertimbangkan musik diperbolehkan asalkan tidak mengandung "sensual, menduakan Tuhan, atau tema tidak etis dan pesan subliminal.

"Jadi untuk mengatakan bahwa semua musik dilarang dalam Islam tampaknya tidak tepat. Islam menempatkan kehidupan dunia dan akhirat secara seimbang," tulis situs ini.

Sohail Raza, juru bicara Kongres Muslim Kanada, mengatakan klaim bahwa Islam tidak mengijinkan musik adalah "benar-benar tak berdasar" dan benar-benar merupakan upaya untuk mencegah imigran Muslim dari integrasi ke dalam masyarakat Kanada.

"Ini adalah orang-orang yang memiliki keengganan untuk sukacita," kata Raza. "Kami memiliki situasi yang sangat menyedihkan dimana orang-orang seperti Philips yang membawa hal-hal dalam Islam yang benar-benar tidak benar, dan menumbuhsuburkan Islamophobia."


Philips, yang memiliki gelar dari Universitas Islam Madinah dan Universitas Riyadh, dan mendirikan Universitas Islam Online, tinggal di Qatar tapi tetap menjadi pembicara konferensi yang populer di Kanada. Dia memberikan kuliah tentang "musik dan kencan" di sebuah masjid Toronto April lalu.

Dalam video online-nya, mantan musisi panggilan musik kecanduan jahat. "Intinya adalah bahwa jika musik itu bermanfaat, maka musisi akan menunjukkan manfaat yang dalam hidup mereka," katanya dalam sebuah video YouTube.

"Apa yang Anda lihat justru adalah bahwa beberapa elemen yang paling korup masyarakat yang ditemukan di antara para musisi. Obat-obatan, penyimpangan dan homoseksualitas, hal ini jenis dan semua korupsi yang ada di sana, orang bunuh diri, "katanya. "Kenyataannya adalah bahwa hal itu sebenarnya tidak membawa sisi, jahat gelap yang memproduksi jenis korupsi antara mereka sendiri dan, pada akhirnya, berakhir sampai merusak elemen masyarakat."

Readmore...

Nashrani Menyerang Kampung Muslim di Medan

MEDAN (Arrahmah.com) - Sebuah penyerangan warga Muslim oleh pemuda nashrani terjadi di kota Medan. Kejadian teror yang memilukan ini terjadi di Kampung Melayu, Selambu, Medan. Sebanyak 7 rumah dibakar dan 7 hektar ladang warga juga dirusak. Mengapa kaum minoritas nasrani i...ni begitu berani melakukan teror ke umat Islam yang mayoritas?

Kronolis Kejadian Penyerangan
Kejadian bermula saat penyerangan oleh 16 pemuda nashrani yang merusak ladang warga muslim. Ladang warga yang dirusak sekitar 7 hektare. Selain itu, pemuda nashrani ini juga membakar 7 rumah warga Muslim Selambu, Medan. Peristiwa tersebut diketahui setelah adanya laporan dari salah satu warga, tepatnya tanggal 28 Oktober 2010 pukul 8.00 malam. Sebenarnya warga Selambu yang dikenal dengan kampung Melayu ini adalah warga yang menempati tanah dari warisan raja Melayu dan dihuni oleh sekitar 40 KK. Sementara pemuda nashrani yang bertempat tinggal di seberang jalan tol rute Amplas-Tembung ini adalah warga dengan tempat tinggal di daerah yang bisa dikatakan tidak menguntungkan, dikarenakan oleh lahan yang dijadikan pemukiman tidak bisa dijadikan untuk lahan pertanian. Sementara kampung melayu adalah kampung yang mempunyai lahan yang sangat bagus untuk dijadikan pertanian, dengan kata lain faktor awal penyerangan tersebut adalah untuk merebut lahan yang sudah diolah warga melayu sekitar tahun 2000. Sementara warga kampung melayu sendiri juga sudah membuat kampung mereka sendiri di tahun 2005 yang lalu. Meski sudah terlihat keinginan warga kafir untuk merebut lahan tersebut di tahun-tahun sebelumnya, tetapi bentrokan fisik ini tidak terhindarkan lagi dan terjadi di tahun 2010 ini.

Nasrani Berdusta & Warga Muslim Siap Siaga

Setelah kejadian, sejumlah warga yang mendengar laporan tersebut mendatangi tempat kejadian, dan dengan ijin Allah mereka menawan 1 pemuda diantara mereka. Diwaktu malam itu juga pemuda tersebut dibawa ke Polsekta Percut Sei Tuan, tetapi hasilnya nihil. Alih-alih mendapat perlindungan dari para thogut, malah perkara ini tidak dianggap serius oleh mereka. Dengan hasil yang tidak sebanding, maka warga memulangkan pemuda tadi ke pihak nashrani lagi. Tapi dasar orang kafir, sesampainya pemuda ini kembali ke kelompoknya, dia mengarang berita bohong tentang kejadian yang dialaminya, dia menceritakan bahwa dia telah ditawan sama orang muslim dan dipukuli, sementara istrinya juga di bawa dan ditelanjangi mereka. Dengan berita bohong ini, maka terjadilah bentrokan di kubu Muslim dan kafir nashrani ini.

Teroris Teriak Teroris

Berikutnya, pada tanggal 30 Oktobernya warga kafir mengumpulkan sejumlah orang dan mencapai sekitar 600 orang, dan ditambah lagi pihak Muslim di sekitar kampung melayu ini, yang sebelumnya mereka sudah diancam oleh orang bertopeng dengan menggunakan senjata api untuk mau bergabung membantai dan membakar warga Muslim Kampung Melayu, dengan isu bahwa warga Kampung Melayu adalah kampung teroris dan menyembunyikan teroris.

Betapa paniknya warga di Kampung Melayu, bagaimana tidak penyerangan ini dilakukan tanpa sepengetahuan warga melayu, dan para warga hanya 20 orang saja dan itupun sudah termasuk anak-anak dan wanita. Kejadian ini terjadi pada pukul 10 pagi. Hal ini dikarenakan sebagian warga bekerja sebagai buruh bangunan dan pedagang yang kerja di kota Medan, dengan dipimpin oleh Pak Thoriq (saksi dari peristiwa ini) ibu-ibu dan anak-anak dikumpulkan di Masjid Kampung.

Dengan beringasnya kelompok kafir sudah sangat tidak sabar untuk membakar rumah dan membantai warga Melayu. Hal ini terbukti dan terlihat jelas sekali oleh Pak thoriq, karena mereka membawa senjata pedang panjang. Dengan keyakinan dan kepasrahan kepada Allah, warga muslim bergerak maju ingin melakukan perlawanan dengan mengucapkan takbir, seketika itu juga pasukan kafir bergerak mundur, karena terlihat sudah mundurnya pihak kafir, maka warga melayu bergerak mundur lagi hal ini dikarenakan tidak inginnya terjadi bentrokan fisik.

Malaikat Turun Membantu Muslim

Tapi memang dasar orang kafir, mereka sudah termakan hasutan dari salah pemuda sebelumnya, dengan beringas lagi mereka menyerbu warga melayu, dan dengan izin Allah, "karamah" datang menghampiri warga, pada saat kejadian tersebut Allah mengutus malaikatnya dengan perlengkapan perang yang komplit, warga kampung melayu mendengar bahwa ada cerita dari fihak kafir bahwa mereka mundur karena melihat adanya shaf pasukan, yang shaf pertama barisan dengan perlengkapan baju perangnya, shaf kedua dengan pakaian ala ninja, dan di shaf ketiga dengan berpakaian berjubah berwarna putih, betapa terkejutnya warga muslim melihat kejadian tersebut karena belum melakukan bentrok fisik ke fihak kafir, tetapi mereka melihat seperti adanya penghalang diantara pihak muslim, fihak kafir melakukan perlawanan kepada pasukan malaikat tersebut, dengan adanya perlawanan maka setelah berakhirnya bentrokan dan kocar-kacirnya pihak kafir, ternyata dari pihak mereka kritis satu orang dengan kepala hampir terpenggal.

Belum hilang keheranan fihak kafir dengan pasukan perang yang datang menghalangi warga, mereka malah mencari-cari berkeliling kampung untuk memastikan dimana mereka menyembunyikan pasukan malaikat tadi, malah ibu-ibu yang ketika itu diintrogasi polisi langsung menjawab "Kalau mau dicari disini mana ada, cari sana dilangit" ketusnya.

Anehnya lagi, kejadian ini ternyata sudah disaksikan oleh polisi thogut dari kejahuan, hal ini nampak jelas sekali karena setelah adanya pihak kafir yang kritis maka polisi datang. Sayangnya pula, berita dan kejadian ini bak hilang ditelan bumi dan tidak menjadi berita nasional, malah terlihat disembunyikan ke khalayak ramai. Itu konsekuensi dari media-media kafir dan sekuler yang mendominasi negeri ini. Padahal, TV One sebagaimana biasa dan gemar dengan berita semacam ini sudah meliput kejadian ini dan sudah pula menyiarkannya. Namun, tetap saja umat Muslim banyak yang tidak tahu berita ini dan banyak pula yang takut masalah ini bisa menjadi pemantik terjadinya isu SARA. Padahal, ini suatu bukti bahwa umat Muslim yang mayoritas di negeri ini bisa menjadi korban teror kaum nashrani yang minoritas.

Dimanakah umat Islam yang lainnya ?

Readmore...

Keppres Bubarkan Ahmadiyah Segera Diterbitkan

Jakarta (voa-Islam) - Setelah umat Islam melakukan long march dari Bunderan HI menuju Istana Negara, perwakilan dari Forum Umat Islam (FUI), seperti KH. Muhammad Al Khaththath, Habib Muhammad Rizieq Syihab, Munarman, Alfian Tanjung, Amin Djamaluddin, KH. Misbahul Anam memasuki Istana Negara. Mereka diterima baik oleh wakil dari presiden, yakni Menteri Sekretaris Kabinet dan Menteri Agama Suryadarma Ali.

Dalam pertemuan itu, Selasa (1 Maret 2011) FUI menyampaikan surat terbuka kepada Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tentang Bukti Kekafiran Ahmadiyah dan Penodaannya terhadap Agama Islam. Isi surat itu menyatakan agar SBY segera mengeluarkan Keppres tentang pembubaran Ahmadiyah dan pelarangan penyebaran ajarannya serta pembinaan terhadap warganya.

Atas dorongan FUI, Pemerintah berjanji akan segera melakukan rapat-rapat teknis untuk penyusunan Keppres pembubaran Ahmadiyah. Direncanakan, esok (2 Maret) FUI akan kembali melakukan pertemuan dengan Menteri Agama di Kantor Departemen Agama di Lapangan Banteng, Jakarta guna memberikan masukan-masukan atau point-pont yang diperlukan kepada pemerintah dalam rangka perumusan Keppres Pembubaran Ahmadiyah ke depan.

Usai pertemuan di Istana, Sekjen FUI KH Muhammad Al Khaththath dalam orasinya di depan Istana, menegaskan, adalah kewajiban penguasa adalah menjaga dan memelihara agama Islam. “Kami menyampaikan nasihat melalui surat kepada Presiden agar malakukan yang ma’ruf nahi munkar, khususnya terkait Ahmdiyah. Kami membawa bukti-bukti nyata, bahwa Ahmadiyah adalah pemalsu agama Islam. Tidak ada pilihan lain bagi Ahmadiyah kecuali dibubarkan,” seru Al Khaththath.

Al Khaththath berharap, Presiden SBY terbuka mata hatinya, bahwa Ahmdiyah tidak seperti yang dijelaskan oleh para pembohong seperti Abdul Basit dan Zafrullah Pontoh (Jubir Ahmadiyah), Ulil Absar Abdalla, Adnan Buyung Nasution (Pembela Ahmadiyah), Hendardi (Direktur Setara Institute), dan Goenawan Mohamad dari Majalah Tempo.

Sekjen FUI itu mengingatkan, umat Islam hendaknya jangan terlalu cepat gembira. “Kita ini sedang berhadapan dengan penguasa. Apalagi mereka itu politisi. Karena itu, umat Islam harus tetap bersabar dan tak berhenti berjuang. Yang pasti, kita akan kawal terus sampai Keppres Pembubaran Ahmadiyah diterbitkan. Kita berharap, Keppres pembubaraan Ahmadiyah segera diproses dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya,” ungkap Al Khaththath tegas.

Siap Nginap di Istana

Sementara itu Ketua Umum FPI Habib Rizieq Syihab mengatakan, Apel Siaga Umat Islam untuk membubarkan Ahmadiyah semoga menjadi awal kemenangan kita. Habib meminta umat Islam agar bersabar seraya melihat sejauhmana keseriusan Pemerintahan SBY untuk mengakomodasi aspirasi umat Islam.

“Siap sabar? Siap menunggu? Siap membela agama Allah? Kalau dikemudian hari kita dibohongi lagi, siap turun lagi? Siap nginap di istana? Karena itu yuk kita siapkan diri untuk menyambut kemenangan dari Allah Swt. Dan jangan lupa sehabis shalat, mohon doa kepada Allah agar umat Islam diberi kemenangan, dan kepada pemerintah SBY dibukan mata hatinya untuk segera membubarkan Ahmadiyah,” tukas Habib Rizieq yang diamini oleh seluruh kaum Muslimin yang memadati area Monas, depan Istana Negara.

Readmore...

Selasa, 01 Maret 2011

Menu Sehat ala Nabi

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. (QS Al-Ahzab; 33 : 21).
Segala sesuatu yang dicontohkan atau disuruh oleh Rasulullah SAW pasti mempunyai manfaat dan kebaikan yang banyak. Karena sesuai dengan kedudukan beliau sebagai uswatun hasanah, tidaklah beliau berbuat atau berbicara melainkan atas petunjuk dan bimbingan Allah, bukan karena nafsu ataupun keinginannya sendiri.
Salah suatu kebiasaan yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW yang mudah2an tidak sulit untuk kita tiru adalah:

Tidur Menyamping ke Kanan
Posisi tidur Nabi SAW adalah miring kesebelah kanan, kemudian beliau berbalik bertumpu sedikit pada sisi kiri agar proses pencernaan lebih cepat karena condongnya lambung di atas hati. Kemudian beliau kembali tidur bertumpu pada sisi kanan lagi, agar makanan segera larut dari lambung. Jadi posisi permulaan dan posisi terakhir tidur bertumpu pada sisi kanan. Selain bermanfaat bagi pencernaan, ada 3 manfaat lain yang dapat diambil dari posisi tidur miring kesebelah kanan.
Ibnu Qayyim berkata: “Barangsiapa yang memperhatikan pola tidur dan bangun beliau, niscaya mengetahui bahwa tidur beliau tersebut paling proporsional dan paling ber-manfaat untuk badan, organ, dan kekuatan

Bangun di Sepertiga Malam
Para pakar kesehatan menyatakan bahwa udara sepertiga malam terakhir sangat kaya
dengan oksigen dan belum terkotori oleh zat-zat lain, sehingga sangat bermanfaat
untuk optimalisasi metabolisme tubuh. Hal ini jelas sangat besar pengaruhnya
terhadap vitalitas seseorang dalam aktivitasnya selama seharian penuh.
Contohlah Rasulullah, yang setiap subuh selalu mendapat asupan udara segar.
Beliau bangun sebelum subuh dan melaksanakan qiyamul lail. Biasanya orang yang
memulai kehidupan di pagi hari dengan bangun subuh, akan menjalani hari dengan
penuh semangat dan optimisme. Berbeda dengan orang yang tidak bangun di subuh
hari, biasanya lebih mudah terserang rasa malas untuk beraktivitas.


Sikat Gigi dengan Siwak
Untuk menjaga kesehatan mulut dan giginya pada pagi hari, Rasulullah SAW biasa
memakai siwak. Siwak mengandung flour yang sangat bermanfaat dalam menjaga
kesehatan gigi dan gusi. Mulut dan gigi merupakan organ tubuh yang sangat
berperan dalam konsumsi makanan. Apabila mulut dan gigi sakit, maka biasanya
proses konsumsi makanan menjadi terganggu.


Menu Makan Nabi

“Kita masyarakat Barat yang tidak mengamati dan tidak mencontoh adab makan yang diajarkan Islam, akhirnya menderita banyak penyakit. Mereka yang mematuhi kebiasaan makan menurut Islam akan sehat, dan mereka yang meniru cara makan Barat yang buruk akan sakit. Kebiasaan sehat dalam adab makan Islam seharusnya ditiru oleh masyarakat Barat”
(Profesor Hans-Heinrich Reckeweg, M.D., ahli toksikologi, Biological Therapy Vol.1 No.2, 1983)

“Sumber dari segala obat adalah menjaga makanan” (Hadits Sohih)

“1/3 perut untuk makanan, 1/3nya lagi untuk makanan, dan 1/3 sisanya untuk udara”. Kita mungkin sudah akrab dengan diet anjuran Rasul yang satu ini. Bisa jadi kita lakukan, atau kita abaikan. Namun sudah tahukah kita, kalau berbagai penelitian masa kini menemukan bahwa diet tersebut dapat memperpanjang umur seseorang?

Mengawali Pagi dengan Minuman Madu
Rasulullah saw membuka menu sarapannya dengan air dingin yang dicampur dengan
madu. Dalam Al Qur'an, madu merupakan syifaa (obat) yang diungkapkan dengan isim
nakiroh, menunjukkan arti umum dan menyeluruh. Pada dasarnya madu bisa menjadi
obat atas berbagai penyakit. Madu berfungsi untuk membersihkan lambung,
mengaktifkan usus-usus, dan menyembuhkan sembelit, wasir, luka bakar, dan
peradangan.


Konsumsi Snack Sehat
Tujuh butir kurma ajwa (matang) menjadi kebiasaan Rasulullah saw menjelang
siang. Beliau pernah bersabda, "Barang siapa yang makan tujuh butir kurma, maka
akan terlindungi dari racun." Hal ini terbukti ketika seorang wanita Yahudi
menaruh racun dalam makanan Rasulullah pada sebuah percobaan pembunuhan di
perang Khaibar, racun yang tertelan oleh beliau kemudian bisa dinetralisir oleh
zat-zat yang terkandung dalam kurma. Sementara itu Bisyir ibu al Barra', salah
seorang sahabat yang ikut makan racun tersebut akhirnya meninggal, tetapi
Rasulullah saw selamat dari racun tersebut. Rahasianya adalah tujuh butir kurma
yang biasa dikonsumsi Rasulullah saw.

Menu Sore Hari
Menjelang sore hari, menu Rasulullah biasanya adalah cuka dan minyak zaitun.
Tentu saja tidak hanya cuka dan minyak zaitun, tetapi dikonsumsi dengan makanan
pokok seperti roti. Manfaatnya banyak sekali, diantara mencegah lemah tulang,
kepikunan, melancarkan sembelit, menghancurkan kolesterol, dan melancarkan
pencernaan.

Menu Malam Hari
Di malam hari, menu utama makan malam Rasulullah adalah sayur- sayuran. Secara
umum, sayuran memiliki kandungan zat dan fungsi yang sama, yaitu menguatkan daya
tahan tubuh dan melindunginya dari serangan penyakit.

Aktifitas Sebelum Tidur
Setelah makan malam Rasulullah tidak langsung tidur. Beliau beraktivitas
terlebih dahulu supaya makanan yang dikonsumsi masuk lambung dengan cepat dan
mudah dicerna. Caranya bisa juga dengan shalat. Rasulullah saw bersabda:
"Cairkan makanan kalian dengan berdzikir kepada Allah dan shalat, serta
janganlah kalian langsung tidur setelah makan, karena dapat membuat hati kalian
menjadi keras."[muslimdaily.net/bbs]

Readmore...

Fatwa Murtad Dari Ustadz Abu Bakar Ba'asyir

Ada hal yang amat penting saat pembacaan eksepsi dalam sidang ustadz Abu Bakar Ba’asyir yang digelar hari kamis (24/2) kemarin. Dalam pembacaan eksepsi tersebut Ustadz Abu Bakar Ba’asyir menyatakan bahwa Hakim, JPU termasuk Densus 88 yang beragama Islam telah murtad dari Islam.

Pasalnya mereka tidak menghiraukan tadzkiroh ustadz Abu Bakar Ba’asyir untuk tidak menuntut mereka yang melakukan ibadah I’dad di Aceh dengan pasal terorisme. Mengingat syari’at i’dad begitu gamblang dalam Surat Al-Anfal ayat 60, maka menuntut orang yang melaksanakan i’dad dengan dakwaan teroris sama dengan mengolok-olok Allah dan RasulNya. Berikut kutipan eksepsi yang disampaikan Ustadz Abu Bakar Ba’asyir:

“Saya sudah peringatkan hal ini kepada kapolri, jaksa agung, ketua mahkamah agung dan Ka.Densus 88 agar mencabut tuduhan ibadah i’dad di Aceh ini sebagai perbuatan teror karena tuduhan itu berarti melecehkan Allah, rasulNya dan ayat-ayatNya dan tidak sesuai dengan kenyataan yang ada. Dan agar mengingatkan bawahannya masing-masing agar tidak menuduh ibadah I’dan di Aceh sebagai perbuatan teror dan memperlakukan pemuda-pemuda Islam yang mengamalkan I’dad itu dengan ketentuan syariat.

Tetapi tadzkiroh saya tidak dihiraukan, buktinya bawahan mereka mengikuti jejak densus 88. Para jaksa mendakwa orang-orang yang ibadah I’dad di Aceh dengan undang-undang teroris, para hakim pun mengadili dengan undang-undang teroris, ini berarti kapolri, jaksa agung dan ketua mahkamah agung dalam menilai ibadah I’dad di Aceh sebagai perbuatan teror sependapat dengan musuh Allah densus 88. Maka saya yakin bahwa kapolri, jaksa agung dan ketua mahkamah agung juga melecehkan Allah, ayat-ayatNya dan rasulNya, maka berdasarkan ayat dalam surat At-Taubah ayat 65-66 yang tersebut di atas mereka dinyatakan murtad. (Na’udlu billah min dzalik). Demikian pula tim jaksa yang mendakwa orang yang mengamalkan ibadah I’dad di Aceh dan majelis hakim yang mengadili mereka dengan udang-undang teroris juga tersangkut perbuatan terkutuk meleceh Allah, ayat-ayatNya dan rasulNya, maka mereka terkena keputusan Allah menjadi murtad.

Mungkin tim jaksa dan majelis hakim beralasan hanya melaksanakan ketentuan atasan. Alasan ini tidak diterima oleh Allah, sebab dalam Islam ada ketentuan dalam perintah dan ketentuan-ketentuan atasan bila maksiat tidak boleh ditaati.

Ibnu Umar meriwayatkan bahwa rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “mendengar dan taat (kepada amir/atasan) wajib atas muslim baik dalam keadaan senang atau tidak senang selama tidak diperintah dalam kemaksiatan, apabila diperintah dalam kemaksiatan tidak boleh mendengar dan (tidak boleh) taat.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Kalau nekat mentaati perintah pimpinan yang jelas maksiat akan menyesal diakherat kelak, seperti diterangkan oleh Allah Ta’ala dalam firmanNya :



يَوْمَ تُقَلَّبُ وُجُوهُهُمْ فِي النَّارِ يَقُولُونَ يَا لَيْتَنَا أَطَعْنَا اللَّهَ وَأَطَعْنَا الرَّسُولَا وَقَالُوا رَبَّنَا إِنَّا أَطَعْنَا سَادَتَنَا وَكُبَرَاءَنَا فَأَضَلُّونَا السَّبِيلَا رَبَّنَا آَتِهِمْ ضِعْفَيْنِ مِنَ الْعَذَابِ وَالْعَنْهُمْ لَعْنًا كَبِيرً

Pada hari ketika muka mereka dibolak-balikan dalam neraka, mereka berkata: "Alangkah baiknya, andaikata Kami taat kepada Allah dan taat (pula) kepada Rasul". Dan mereka berkata:"Ya Tuhan Kami, Sesungguhnya Kami telah mentaati pemimpin-pemimpin dan pembesar-pembesar Kami, lalu mereka menyesatkan Kami dari jalan (yang benar). Ya Tuhan Kami, timpakanlah kepada mereka azab dua kali lipat dan kutuklah mereka dengan kutukan yang besar". (QS. Al-Ahzab : 66-68)



Dan FirmanNya :

وَيَوْمَ يَعَضُّ الظَّالِمُ عَلَى يَدَيْهِ يَقُولُ يَا لَيْتَنِي اتَّخَذْتُ مَعَ الرَّسُولِ سَبِيلًا يَا وَيْلَتَا لَيْتَنِي لَمْ أَتَّخِذْ فُلَانًا خَلِيلًا لَقَدْ أَضَلَّنِي عَنِ الذِّكْرِ بَعْدَ إِذْ جَاءَنِي وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِلْإِنْسَانِ خَذُولًا

Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zalim menggigit dua tangannya, seraya berkata: "Aduhai kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama-sama Rasul". Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan sifulan itu teman akrab(ku). Sesungguhnya Dia telah menyesatkan aku dari Al Quran ketika Al Quran itu telah datang kepadaku. dan adalah syaitan itu tidak mau menolong manusia. (QS. Al-Furqan: 27-29)

Dalam persoalan ibadah i’dad di Aceh ini maka terjadi adalah jaksa menuntut hukuman bagi orang yang sedang ber-ibadah dan hakim menghukum orang yang sedang ber-ibadah bahkan orang yang sedang beribadah ini dilecehkan sebagai teroris sungguh besar dosa anda.”

Demikian pernyataan Ustadz Abu Bakar Ba’asyir dalam eksepsinya yang beliau bacakan sendiri dalam sidang di PN Jaksel. Dan perlu diketahui bahwa begitu banyak konsekwensi bagi orang yang murtad baik di dunia maupun di akhirat, diantaranya adalah halal darahnya sebagaimana sabda Rasulullah Shallahu ‘alaihi wasallam;

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَحِلُّ دَمُ امْرِئٍ مُسْلِمٍ يَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَّا بِإِحْدَى ثَلَاثٍ النَّفْسُ بِالنَّفْسِ وَالثَّيِّبُ الزَّانِي وَالْمَارِقُ مِنْ الدِّينِ التَّارِكُ لِلْجَمَاعَةِ
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan: “Tidak halal darahnya orang muslim yang bersaksi tiada tuhan yang berhak diibadati selain Allah dan aku adalah rasul Allah kecuali dengan salah satu dari tiga hal; zina muhshan, qishash, keluar dari Islam”. (HR. Al Bukhari dan Muslim).

Readmore...

Menag: Ahmadiyah Lebih Baik Dibubarkan Daripada Membiarkannya

Menteri Agama, Suryadharma Ali, mengatakan membubarkan jamaah Ahmadiyah Indonesia lebih baik daripada membiarkan keberadannya dalam kehidupan bermasyarakat.

"Setelah ditimbang-timbang mana manfaat yang lebih besar, menurut pikiran saya, (Ahmadiyah -red) dibubarkan itu nampaknya lebih cocok karena tidak berdampak pada masalah lainnya seperti kerukunan hidup umat beragama," kata Suryadharma saat membuka Pertemuan Lanjutan Pimpinan Pondok Pesantren Se-NTB, di Aula Hotel Lombok Raya, Mataram, Ahad (27/2). Pertemuan yang difasilitasi Kantor Wilayah Kementerian Agama NTB itu dihadiri sekitar 500 orang tokoh agama Islam, terutama pimpinan pondok pesantren di Pulau Lombok dan Sumbawa.

Suryadharma juga mengakui banyak pihak yang menghendaki jamaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) dibubarkan. Namun, Kementerian Agama tidak mempunyai kewenangan untuk membubarkan, membekukan atau menghentikan aktivitas Ahmadiyah kecuali memfasilitasi penyelesaian masalahnya.

Salah satu bentuk fasilitasi yang dilakukan Kementerian Agama yakni bersama-sama menteri terkait lainnya mengeluarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Ahmadiyah pada 9 Juni 2008. Tiga menteri terkait itu yakni Menteri Agama yang saat itu dijabat Maftuh Basyuni, Mendagri dijabat Mardiyanto dan Jaksa Agung dijabat Hendarman Supandji.

"Mohon dimaklumi, yang punya kewenangan itu yakni pimpinan ormas keagamaan. Mereka yang mengajukan usulan pembekuan, pembubaran atau membiarkan," ujarnya.

Ormas keagamaan itu seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI), Muhammadiyah, Dewan Masjid, pengurus Jamaah Hizbut Tahrir, Dewan Dakwah Islam Indonesia (DDII) dan lain-lain. Sejauh ini, kata Suryadharma, pemerintah telah menyiapkan alternatif penyelesaian masalah Ahmadiyah yakni kembali ke ajaran Islam, pilih sekte baru atau dibubarkan.

Sementara banyak kalangan menghendaki Ahmadiyah segera dibubarkan, namun ada pihak tertentu yang menyarankan dibiarkan saja. "Ada yg bilang biarkan saja, tapi itu bermasalah. Ada juga yang bilang dibubarkan, tetapi apakah masalahnya juga akan selesai. Intinya, kalau dibiarkan masalah, dibubarkan juga masalah," ujarnya.

Hanya saja, kata Suryadharma, jika Ahmadiyah dibiarkan itu sama dengan membiarkan api dalam sekam. Masalahnya akan semakin besar dan pada akhirnya meledak juga.

Jika dibubarkan, lanjutnya, juga akan menimbulkan masalah sehingga ditimbang-timbang mana manfaat yang lebih besar. Pemerintah cenderung memilih membubarkannya, meskipun hingga kini belum memutuskannya karena kegiatan pengkajian tim terpadu belum rampung.

Menteri Agama Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II itu juga setuju jika jamaah Ahmadiyah memilih sekte baru tetapi harus meninggalkan atribut Islam. "Silahkan pakai ayat-ayat lain sebagai ajarannya, jangan pakai Al Quran," ujarnya yang langsung mendapat sambutan dari ratusan tokoh agama Islam di wilayah NTB yang menghadiri pertemuan silaturahmi lanjutan itu.[muslimdaily.net/antara]

Readmore...